Home Ekonomi El Nino Nambah Beban Petani Tebu El Nino Nambah Beban

El Nino Nambah Beban Petani Tebu El Nino Nambah Beban

0

Fenomena El Nino disebut akan membuat produksi tebu di dalam negeri menurun. Yang kemudian akan memicu lonjakan biaya produksi karena para petani harus mengairi kebunnya dengan air tanah.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/9/2023).

“Jadi karena El Nino itu produksi tebu di sawah turun. Sudah harga pupuk naik karena sekarang kita menggunakan pupuk nonsubsidi, upah tenaga kerja kita juga naik, cuaca El Nino ini juga menjadikan produksi kita menurun. Banyaklah (tantangan) kita tahun ini,” ujarnya.

Akibat adanya El Nino, kata Soemitro, agar tanaman tebu itu tetap bisa hidup, para petani terpaksa harus memompa air tanah, karena kebutuhan air tidak bisa tercukupi secara teknis.

“Kita harus pompa air supaya tetap hidup. Karena kebutuhan air kita tidak bisa dicukupi secara teknis. Nah kalau sudah seperti itu biaya apalagi yang harus kita tambah, biaya pengairan. Yaitu yang biasanya kita air didapat dari saluran pengairan kita harus memompa air tanah,” kata dia.

Adapun proses pengairan dengan air tanah, katanya, menggunakan pompa air berbahan bakar minyak (BBM), yang mana itu akan mengeluarkan biaya tambahan lagi. Sebab, saat ini harga BBM turut mengalami kenaikan.

“Air tanah menggunakan pompa air. Bahan bakarnya kalau dulu pakai premium, tapi sekarang kan harus Pertalite, nah Pertalite hari ini susah juga, beberapa hari nanti hilang dari peredaran katanya pasokannya berkurang, yang pakai solar juga begitu,” jelas Soemitro.

“Bayangkan, yang biasanya solar biasa harganya Rp6.800 (per liter) harus menggunakan Dexlite yang harganya hampir dua kali lipat. Yang biasanya pakai Pertalite Rp10.000 (per liter) sekarang harus menggunakan Pertamax. Itu untuk pompa air kalau nggak begitu nanti tanamannya mati,” tambahnya.

No comments

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version