“Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak, ibu hamil adalah strategis”, Presiden Prabowo Subianto
Sebelum resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran bahkan sudah kerap diuji coba pada berbagai daerah dengan menu beragam. Meski disambut positif banyak pihak, program ini juga tak lepas dari kritik dan catatan para pakar.
Namun Prbowo menegaskan “Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1-2 minggu atau tiga bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman, tapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya dan kita akan mencapai target yang kita tentukan. Saya haqul yakin, saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak, ibu hamil adalah strategis. Yang tidak mendukung hal ini silahkan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin,” tegasnya.
Makan bergizi gratis menjadi salah satu program prioritas dan unggulan kabinet merah putih Prabowo-Gibran. Dinanti banyak orang, sasaran pemberian program tersebut bakal diprioritaskan untuk kelompok anak mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas (SMA).
Kepala Badan Gizi Nasional memastikan, program makan bergizi gratis yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan dimulai pada 2 Januari 2025. Dadan menyebutkan, ada sejumlah pihak yang dilibatkan untuk menyukseskan program ini, salah satunya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
TNI sebagai mitra operasional bakal dilibatkan mengingat institusi itu memiliki struktur hingga ke lapisan bawah. Pelibatan TNI ini pun juga tercermin usai Prabowo melantik Lodewyk Pusung sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional.
Banyak pihak yang masih meragukan, mempolitisasi bahkan sangat banyak optimis program bergizi untuk anak Indonesia. Namun semua pihak untuk melihat program ini secara jernih bahwa pemerintah berupaya melaksanakan amanat UU Dasar 1945 untuk dapat menjamin Ketercukupan Gizi menjadi syarat tubuh sehat yang berefek kualitas intelektual sehingga dapat meraih generasi emas Indonesia.