Sektor pertanian menjadi fokus utama pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton akan segera dibagikan ke petani dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dengan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menyetujui jumlah penambahan anggaran tersebut, yang naik dua kali lipat.
“SK-nya akan diturunkan dalam waktu dekat,” kata Amran usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (19/3).
Mentan menegaskan, pupuk adalah salah satu faktor penting dalam usaha tani. Maka dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian nasional, khususnya untuk komoditas padi dan jagung. Pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan subsidi terhadap pupuk.
Adapun subsidi pupuk itu yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) itu menambah jumlah pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Tidak hanya pupuk subsidi, kata Amran, pemerintah juga telah menyiapkan benih bibit unggul secara gratis untuk petani, guna meningkatkan produktivitas mereka.
Bantuan itu terdiri dari dua juta hektare untuk lahan padi dan dua juta hektare untuk lahan jagung
“Alhamdullilah, produksi jagung saat ini sudah naik. Bahkan menurut BPS surplus Bulan Januari, Februari, Maret sebanyak 1 juta ton dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya, dikutip Rabu (20/3).
Seluruh upaya tersebut dilakukan pemerintah untuk menyambut musim panen yang diperkirakan berlangsung pada April-Mei mendatang, setelah sebelumnya produksi beras dalam negeri terganggu akibat El Nino.