Terjadi kerusuhan di Sentani, Papua, saat jenazah eks Gubernur Papua Lukas Enembe hendak dibawa ke tempat persemayaman di STAKIN.
Ribuan warga mengadang rombongan aparat dan keluarga, memaksa ingin mengarak sendiri jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani ke STAKIN.
Arak-arakan dengan memikul jenazah Lukas Enembe yang dilakukan warga mulanya berjalan baik, namun kerusuhan terjadi ketika ada barisan massa yang melakukan pelemparan bangunan hingga membakar mobil.
Adapun rute yang dilewati jenazah Lukas Enembe ke persemayaman memang panjang, sehingga membutuhkan pengamanan.
Personel pengamanan gabungan menjaga rute yang dilewati jenazah dan objek-objek vital yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dansat Brimob Polda Papua yang berada di lokasi kejadian menerangkan, saat ini situasi sudah membaik.
“Tadi aja agak ini. Untuk sekarang situasi sudah terkendali semua, dari lapangan setakin informasi terakhir jenazah akan diarak pakai ambulans,” terang Dansat Brimob Polda Papua, dikutip Kilat.com dari YouTube tvOneNews, Kamis, 28 Desember 2023.
Adapun kerusuhan terjadi di wilayah Sentani. Diduga masyarakat melakukan pelampiasan karena kecewa.
“Pelemparan tadi kejadian ada di wilayah Sentani di Stakin, itu mungkin pelampiasan masyarakat, kekecewaan masyarakat. Sebenarnya tidak perlu dilakukan,” ujarnya.
Meski demikian, jenazah sudah tak lagi diarak oleh massa dan rencana perjalanan akan dilanjutkan dengan ambulans.
“Informasi terkahir untuk jenazah akan diarak mobil ambulans tidak dengan massa lagi. Karena kalau diarak akan memakan waktu yang lama dan mengganggu masyarakat di lapangan,” tandas dia.
Diwartakan Kilat.com sebelumnya, eks Gubernur Papua sekaligus terpidana kasus korupsi Lukas Enembe menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 26 Desember 2023.
