Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkap fokus Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2025. Hal itu disampaikan Mentan Amran usai Rapat Pimpinan (Rapim) perihal Kesiapan Produksi Pangan Jelang Nataru dan Masa Tanam 2025, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta.
Dia menyatakan, Kementan mengambil langkah strategis guna mempercepat pelaksanaan program swasembada pangan. Terhitung mulai awal tahun 2025, Kementan akan melaksanakan langkah strategis cetak sawah dan optimalisasi lahan (oplah).
Mentan Amran menegaskan, pihaknya diamanatkan untuk melaksanakan salah dua dari empat program prioritas Presiden Prabowo yaitu swasembada pangan dan mendukung makan bergizi gratis (MBG).
“Arahan beliau kita fokus pada swasembada pangan, selain itu kita memberi dukungan untuk program pangan bergizi,” jelas Amran dikutip dari keterangan resminya, Rabu (25/12/2024).
Oleh karena itu, upaya menyukseskan program swasembada pangan dan pangan bergizi gratis, dilakukan Kemanten dengan mempercepat program cetak sawah dan optimalisasi lahan (oplah). Langkah ini dipilih untuk meningkatkan produksi padi nasional.
“Rencana kita ke depan di tahun 2025, kita sudah siapkan dari sekarang. Untuk oplah dan cetak sawah, persiapan cukup bagus. Kami minta seluruh penanggung jawab oplah dan cetak sawah untuk tingkatkan,” jelas Amran.
Selain itu, Amran mengungkapkan Kementan telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam rangka pelaksanaan program program cetak sawah dan oplah. “Adapun turunan dari program swasembada pangan adalah kita perbaiki irigasi bekerja sama dengan Kementerian PU. Kita akan rapat lagi untuk finalisasi,” ucap Amran.
Sebelumnya, Kementan memastikan ketersediaan stok beras di momen perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) tetap tersedia. Stok beras yang tercatat, disebut Kementan, tersedia sebanyak 2 juta ton.
“Alhamdulillah, stok kita aman. Terutama untuk stok beras kami sudah diskusi dan komunikasi dengan Bulog itu ada 2 juta ton,” kata Mentan Amran.
Dia menuturkan, stok pangan lainnya juga tetap aman dan tersedia hingga awal tahun 2025. Selain stok pangan seperti seperti telur, ayam, dan cabai tersedia, harga komoditas itu pun dipastikan tetap terjaga stabil.
“Tidak hanya kecukupan produksi yang aman, harga komoditas juga terpantau stabil. Jadi sangat aman, harga bahan pangan juga terjadi penurunan,” tutur Amran.