Aksi Unjuk Rasa Tuntut Klarifikasi Zulhas tentang Candaan Salat

Date:

Massa dari Forum Pemuda Islam Indonesia menggelar aksi damai di depan Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024). Aksi tersebut merespons dugaan penistaan agama oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menjadikan gerakan dan bacaan salat sebagai bahan candaan.

Forum Pemuda Islam Indonesia terdiri dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Islam (GMPI), Aliansi Santri Indonesia (ASI), Forum Komunikasi Alumni Pesantren Indonesia (FORKAPI), BEM PT NU dan Himpunan Pemuda Nusantara (HPN).

Ketua Aliansi Santri Indonesia (ASI), Miftahul Arifin, mengatakan massa menuntut klarifikasi Zulhas terkait pernyataan yang menghubungkan gerakan dan bacaan salat dengan pilihan salah satu paslon.

“Terhadap Zulkifli Hasan yang telah menistakan agama yaitu membercandakan gerakan salat menjadi dagelan politik,” ujar Arifin saat ditemui di lokasi, Kamis (4/1/2024).

Dia berjanji bakal membawa massa yang lebih banyak jika tuntutan aksi tidak direspons positif.

“Pada hari ini kita membawa kurang lebih 100 orang, tapi kita akan membawa massa yang lebih banyak jika tidak mendapatkan respons,” tuturnya.

Sebelumnya, Zulhas yang juga menjabat ketua umum PAN dianggap telah melecehkan salat dalam video yang beredar di media sosial. Dalam video tersebut, Zulhas mengungkapkan ada kelompok yang dipengaruhi fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres saat menjalankan salat tidak berani melafalkan Amin begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah. 

Zulhas juga menggambarkan sekelompok umat Islam, yang saking fanatiknya terhadap pasangan capres-cawapres, tidak mau menjulurkan jari telunjuk saat tasyahud karena khawatir dikira mendukung paslon lain. Zulhas tampak memeragakannya dengan menjulurkan dua jari.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Muhyiddin Junaidi menilai candaan tentang salat yang dilontarkan Zulhas sebagai penistaan agama.

“Dilihat dari aspek hukum, sudah masuk dalam kategori penistaan agama dan bagian dari upaya memperolok serta mempermainkan agama,” ujar Kiai Muhyiddin.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 sebagai Momentum Persatuan Bangsa

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah di depan mata,...

UU Cipta Kerja Kuatkan Fundamental Ekonomi Nasional

Undang-Undang (UU) Cipta Kerja merupakan salah satu kebijakan penting pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional....

Pemerintah Konsisten Kawal Percepatan Pembangunan di Papua

Seorang tokoh gereja di Papua, Pendeta Iker Rudy Tabuni...

Pemerintah Bangun Infrastruktur Industri Gula dan Bioetanol di Merauke

Pemerintah sedang membangun lima pabrik gula yang terintegrasi dengan bioetanol di...