UU Cipta Kerja, solusi mengantisipasi bonus demografi

Date:

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Strategi Sosialisasi Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Sosialisasi Undang-undang (UU) Cipta Kerja Dimas Oky Nugroho menegaskan, merupakan upaya serius pemerintah untuk mencapai target .

Menurut Dimas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya transformasi yang kuat, khususnya di bidang regulasi, untuk mendorong Indonesia keluar dari kategori negara berpendapatan menengah (middle income trap) menjadi negara maju.

“Menurut saya, hal ini sebenarnya bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, baik pusat maupun daerah, atau pihak pengusaha, industri, atau masyarakat semata, tapi juga seluruh masyarakat, termasuk masyarakat sipil, kampus, komunitas anak muda, dan khususnya para adik-adik mahasiswa,” ujar Dimas

Dimas pun menyinggung soal target Indonesia menjadi salah satu dari lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2045. 

Untuk menggapai tujuan besar itu, lanjut Dimas, Indonesia pun memerlukan sebuah political will dan kebijakan untuk mewujudkan perubahan, termasuk dalam hal memperkuat ekonomi.

“Dibutuhkan strategi ekonomi yang baik dan kebijakan ekonomi yang relevan dan progresif. Saya pikir ini dapat membantu kita untuk mencapai target yang diinginkan,” ujarnya.

Dimas pun memberi contoh, salah satu jalan yang dapat ditempuh pemerintah dalam memperkuat ekonmi negara adalah meningkatkan sektor investasi. 

Sementara itu, Dimas menegaskan bahwa UU Cipta Kerja nantinya akan mempermudah jalur investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk perizinan wirausaha-wirausaha baru di dalam negeri.

“Harapannya, UU Cipta Kerja akan memuluskan jalan generasi muda dalam mendirikan usaha. Mengingat untuk menjadi negara maju, jumlah rasio pengusaha minimal 4 persen dari total penduduk,” ungkap Dimas.

Pentingnya peningkatan kualitas tenaga kerja

UU Cipta Kerja juga diharapkan dapat mengoptimalkan ketersediaan lapangan pekerjaan dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Dimas mengatakan, pasar tenaga kerja di Indonesia cukup besar. Dari sekitar 209 juta penduduk yang berada di usia kerja, 143 juta di antaranya adalah angkatan kerja dan sekitar 65 juta belum masuk angkatan kerja.

“Salah satu indikator penting dalam mencapai Indonesia Emas 2045 adalah pengoptimalan penduduk usia kerja. Meningkatnya kualitas penduduk usia kerja dapat menyuburkan sektor perekonomian Indonesia ke depan,” kata Dimas.

Oleh sebab itu, Dimas berharap pemerintah juga tak hanya menyediakan lapangan kerja yang luas, tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

“Siapa pun yang jadi presiden, harus memastikan bahwa negara mampu menyediakan lapangan kerja yang baik kepada seluruh masyarakat. Tentunya, hal itu harus melibatkan dan mampu menggalang seluruh potensi ekonomi nasional,” tegasnya.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 sebagai Momentum Persatuan Bangsa

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah di depan mata,...

UU Cipta Kerja Kuatkan Fundamental Ekonomi Nasional

Undang-Undang (UU) Cipta Kerja merupakan salah satu kebijakan penting pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional....

Pemerintah Konsisten Kawal Percepatan Pembangunan di Papua

Seorang tokoh gereja di Papua, Pendeta Iker Rudy Tabuni...

Pemerintah Bangun Infrastruktur Industri Gula dan Bioetanol di Merauke

Pemerintah sedang membangun lima pabrik gula yang terintegrasi dengan bioetanol di...