Home Blog Upaya Jokowi Membangun SDM Digital Berdaya Saing Global

    Upaya Jokowi Membangun SDM Digital Berdaya Saing Global

    0

    Di era modern seperti saat ini, penguasaan teknologi digital menjadi kunci penting untuk meningkatkan daya saing dan perekonomian setiap negara. 

    Sebab, negara-negara yang berhasil menguasai dan memanfaatkan teknologi digital secara optimal terbukti mampu memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan inovasi-inovasi baru yang mampu mengubah lanskap industri global.

    Menyadari pentingnya hal itu, Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pun mendorong jajaran pemerintahan agar memacu pertumbuhan sumber daya manusia (SDM) digital yang unggul. 

    Utamanya, bagi generasi Z (Gen Z) yang menjadi tulang punggung masa depan Indonesia. 

    Tujuannya jelas, agar Indonesia mampu melewati tantangan di era digital sekaligus siap menghadapi persaingan global di masa depan.

    “Literasi digital pada Gen Z sangat penting karena jumlah mereka yang signifikan dalam komposisi penduduk Indonesia. Menurut data, Gen Z saat ini mencakup sekitar 27,94 persen dari total populasi Indonesia, atau setara dengan 75,49 juta jiwa,” ujar Jokowi dalam pembukaan Munas KNPI 2022.

    Menurut Jokowi, dengan jumlah sebesar, peningkatan literasi digital pada Gen Z bukan hanya sebuah kebutuhan, melainkan juga investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Hikmah dari Kekalahan China di Kandangnya Artikel Kompas.id Jika mereka dibekali kecakapan digital yang tinggi, hal itu akan berdampak pada potensi pertumbuhan ekonomi dan inovasi yang besar. 

    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa peningkatan literasi digital pada Gen Z amat diperlukan karena mereka adalah tulang punggung masa depan Indonesia.

    “Generasi Z adalah generasi yang paling menerima dampak positif dari digitalisasi sehingga upaya literasi digital terhadap mereka sangat penting untuk menciptakan SDM digital yang cakap bagi Indonesia di masa depan,” jelas Budi.

    Budi menambahkan, Gen Z memiliki privilese berupa kecakapan digital karena tumbuh di era informasi yang dapat diakses secara mudah.

    Oleh karena itu, privilese tersebut harus dimanfaatkan dengan baik agar mampu membawa kebermanfaatan bagi banyak pihak.

    “Dulu, waktu saya mahasiswa, mencari satu buku untuk skripsi saja bisa butuh waktu satu jam di perpustakaan. Sekarang, tidak sampai satu menit kita sudah bisa menemukan informasi yang dibutuhkan melalui berbagai platform digital. Ini menegaskan pentingnya literasi digital untuk memanfaatkan teknologi secara maksimal,” katanya.

    Untuk membantu meningkatkan literasi digital di masyarakat, tambah Budi, Presiden Jokowi pun meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk meningkatkan sejumlah infrastruktur pendukung.

    No comments

    Leave a reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Exit mobile version