Steve Mara : MYDIF tegaskan Papua bagian Integral dari Indonesia semenjak 01 Mei 1963 dalam Silahturahmi Merah Putih 01 Mei 2024

Date:

01 Mei diperingati sebagai hari kembalinya Papua kepangkuan Ibu Pertiwi NKRI. Secara de facto pada tanggal 01 Mei 1963 Papua yang saat itu adalah Irian Jaya diserahkan oleh UNTEA kepada NKRI sebagai pemilih sah wilayah Papua.

Steve Mara dalam kapasitasnya sebagai Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum (MYDF) menjelaskan bahwa semenjak indonesia merdeka tahun 1945 dari Belanda, wilayah yang diserahkan kepada Indonesia adalah dari sabang sampai maluku sedangkan wilayah Papua diklaim oleh Belanda sebagai daerah yang masih menjadi milik kekuasaannya.

Hingga Konfrensi meja bundar yang dilakukan di Den Haag pada tahun 1949, Belanda berjanji kepada Indonesia akan menyerahkan Irian jaya satu tahun setelah konfrensi meja bundar yaitu 1950. Namun, pada kenyataanya, Irian tidak diserahkan, malah Belanda menjanjikan kemerdekaan kepada orang Papua melalui pembentukan organisasi Papua merdeka, membuat bendera bintang kejora sebagai lambang budaya, dan lagu hai tanahku Papua sebagai hymne orang Papua, dijelaskan ketua Forum ras Malenesia di Indonesia dan Negara-negara di wilayah Kepulauan Pasifik.

Melalui Pidato Queen Juliana pada tahun 1960, mimpi untuk merdeka yang dijanjikan Belanda mulai terbentuk dan terbentuknya negara boneka buatan belanda pada tanggal 01 desember 1961. Merespon terbentuknya negara boneka Belanda, Presiden Soekarno mengumumkan Tri Komando Rakyat di alun-alun timur kota Jogjakarta. Dengan isi, 1.Gagalkan Pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda; 2. Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, Tanah Air Indonesia; 3. Bersiaplah Untuk Mobilisasi Umum Guna Mempertahankan Kemerdekaan dan Kesatuan Tanah Air dan Bangsa.”

Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yg dipimpin oleh Soeharto (Presiden RI ke-2). Dalam pertempuran degan Belanda di Laut Arafuru Maluku gugur komodor Yos Soedarso dengan kapal KRI Macan Tutul.

Para Pahlawan Nasional asal Papua yg ikut berjuang sejak awal kemerdekaan NKRI adalah Frans Kaisepo yang fotonya diabadikan dalam gambar uang Rp.10.000; 2. Silas Papare; 3. Marten Indey; 4. Johanes Abraham Dimara.

Selanjutnya, lahirlah perjanjian New York antara Indonesia dan Belanda yang ditengahi oleh Amerika pada tanggal 15 Agustus 1962. Kemudian, Papua diserahkan kepada United Nation Temporaty Executive Authority (UNTEA). Kemudian pada 1 Mei 1963, Papua diserahkan kepada pemilik sahnya pemerintah Indonesia berdasarkan Asas Uti Posidetis Juris, kata Ketua Forum ras Malanesia se Pasifik.

Pada tahun 1969 dilakukan Act Of Free Choice atau penentuan pendapat rakyat (PEPERA) dan 1025 orang Papua yang ikut pada kegiatan tersebut memklih untuk tetap bersama Indonesia, sehingga pada 19 November 1969 secara de jure Papua disahkan melalui resolusi PBB no. 2504 menjadi bagian yang sah dari Indonesia, tegas Ketua MYDIF.

Sehingga momen 1 Mei ini kami acarakan dan lakukan silahturahmi bersama anak-anak muda Papua, Polri, TNI, dan Majelis rakyat Papua untuk mengenang perjuangan para pahlawan merebut Papua dari tangan Penjajah.

Momen ini juga digunakan untuk membangun semangat anak muda Papua dalam membangun masa depan, sehingga tema yang kami angkat dalam Silahturahmi ini adalah Membangun Indonesia dari Papua. Tema ini kami pertegas untuk menunjukan eksistensi anak muda Papua dalam bingkai NKRI.

Silahturahmi Merah Putih ini juga menghadirkan Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjend TNI Izak Pangemanan, M.Han, dan Wakil Ketua MRP Max Abner Ohee dan moderator Desi Daimboa.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 sebagai Momentum Persatuan Bangsa

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sudah di depan mata,...

UU Cipta Kerja Kuatkan Fundamental Ekonomi Nasional

Undang-Undang (UU) Cipta Kerja merupakan salah satu kebijakan penting pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional....

Pemerintah Konsisten Kawal Percepatan Pembangunan di Papua

Seorang tokoh gereja di Papua, Pendeta Iker Rudy Tabuni...

Pemerintah Bangun Infrastruktur Industri Gula dan Bioetanol di Merauke

Pemerintah sedang membangun lima pabrik gula yang terintegrasi dengan bioetanol di...