Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto mengklaim program makan siang gratis yang dicanangkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bisa memberi dampak positif. Wiranto juga mengatakan bahwa program makan siang gratis bisa mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta produksi pangan lokal.
Dia menjelaskan, program seperti ini memiliki potensi besar dalam memperkuat ekonomi kerakyatan. Menurutnya, setiap bahan pangan yang digunakan dalam program makan siang gratis seharusnya berasal dari petani lokal dan diproduksi oleh pelaku UMKM di daerah. Hal ini diyakini akan meningkatkan pendapatan mereka sekaligus menjaga ketahanan pangan.
“Ini adalah inisiatif yang sangat baik dari Pak Prabowo. Namun, saya menekankan pentingnya integrasi dengan ekonomi lokal. Program makan siang gratis ini harus dimanfaatkan untuk mendongkrak UMKM lokal, terutama di sektor makanan dan pertanian,” kata Wiranto di Kota Cirebon.
Wiranto menambahkan, program makan siang gratis ini dapat menjadi katalisator dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Da mencontohkan bahwa setiap sekolah yang mendapatkan pasokan makan siang dari program ini bisa menjalin kerja sama dengan UMKM setempat. Menurutnya, semua harus mendorong UMKM untuk menjadi bagian dari rantai pasokan makanan ini.
Tidak hanya membeli bahan baku dari petani, tetapi juga melibatkan pengusaha makanan lokal dalam penyediaan hidangan.
Lebih lanjut, Wiranto berharap agar pemerintah tidak hanya fokus pada distribusi makanan, tetapi juga pada pengawasan kualitas dan kebersihan bahan makanan yang disuplai. Ia menekankan pentingnya standar kualitas agar makanan yang diberikan kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah, tetap sehat dan aman.
“Pemerintah perlu memastikan bahwa makanan yang disediakan memiliki standar gizi yang baik dan disiapkan dengan proses yang higienis,” kata Wiranto.
Di sisi lain, Wiranto juga menilai program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan. Menurutnya, dengan mengutamakan hasil pertanian dan peternakan lokal, program makan siang gratis akan mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.
Ia juga mengingatkan bahwa program ini harus dilaksanakan secara terukur dan transparan agar dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
“Ini program yang sangat ambisius dan berdampak besar, namun pelaksanaannya harus hati-hati, jangan sampai terjadi penyalahgunaan atau inefisiensi. Pengawasan harus ketat agar program ini berjalan sesuai tujuan,” pungkas Wiranto.
Program makan siang gratis yang digagas Prabowo Subianto ini diharapkan dapat dimulai pada awal 2025 dan menyasar berbagai sekolah serta fasilitas publik di seluruh Indonesia. Pemerintah menargetkan jutaan masyarakat akan mendapatkan manfaat langsung dari program ini, sembari terus menguatkan perekonomian lokal melalui pemberdayaan UMKM dan petani di berbagai daerah.