Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dialog adalah solusi terbaik untuk mengurangi eskalasi konflik yang tengah terjadi di Timur Tengah, khususnya di Palestina, Gaza, Lebanon, dan Israel. Pernyataan ini disampaikan saat merespons situasi terkini yang melibatkan berbagai negara dan kelompok di wilayah tersebut, termasuk Palestina, Israel, Hizbullah, dan Iran.
“Kalau semua negara melakukan pendekatan lunak melalui dialog, pertemuan, dan komunikasi yang baik, saya yakin peristiwa di Palestina, Gaza, Lebanon dapat dihindari. Dialog adalah satu-satunya jalan untuk menyelesaikan konflik yang ada,” ujar Presiden Jokowi kepada awak media usai menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Sabtu (5/10/2024).
Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya menahan diri dari memperbesar eskalasi konflik. Menurutnya, penyelesaian yang melibatkan berbagai aktor seperti Israel dan Palestina, Israel dan Hizbullah, serta Iran dan Israel hanya bisa diselesaikan melalui perundingan.
“Semua pihak harus menahan diri agar tidak memperbesar eskalasi yang sudah ada,” tambahnya.
Terkait evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik, Presiden menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri telah mengambil langkah diplomatik yang diperlukan. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan WNI di wilayah rawan konflik.
“Menteri Luar Negeri telah melakukan pendekatan melalui jalur diplomasi kementerian,” jelas Presiden Jokowi.
Evakuasi WNI menjadi prioritas pemerintah Indonesia di tengah situasi yang semakin memburuk di beberapa wilayah Timur Tengah. Presiden menegaskan bahwa pemerintah terus memantau perkembangan di kawasan tersebut dan siap mengambil langkah lebih lanjut demi melindungi WNI yang berada di luar negeri.