Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap pemerintah merencakan belanja negara sebesar Rp3.613,1 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Angka ini terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.693,2 triliun serta transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun.
Selanjutnya anggaran ini bakal dibagi ke berbagai pos. Mulai dari anggaran pendidikan, perlindungan sosial, kesehatan, ketahanan pangan, hingga pembangunan infrastruktur.
“Anggaran pendidikan dialokasikan sebesar Rp722,6 triliun,” kata Jokowi saat menyampaikan Pidato Pengantar RUU APBN 2025 dan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 16 Agustus 2024.
Jokowi memerinci anggaran pendidikan bakal dialokasikan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu, anggaran juga bakal dipakai untuk makan begizi gratis.
“Dialokasikan untuk peningkatan gizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan,” papar Jokowi.
Anggaran juga akan dimanfaatkan untuk perluasan program beasiswa. “Serta pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi kelas dunia, serta untuk pengembangan riset,” sebut Jokowi.
Jokowi mengatakan arsitektur APBN 2025 merupakan pilar penting menjaga keberlanjutan. Pemerintah bakal melakukan penguatan berbagai program unggulan yang berkesinambungan dari pemerintah sekarang ke pemerintah yang akan datang.
APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Strategi kebijakan jangka pendek akan difokuskan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menguatkan kesejahteraan dan pemerataan antar-daerah. Pertama, makan bergizi gratis,” ujar Jokowi.