Papua Cerah (Cerdas, Sejahtera, dan Harmoni)
KPU Provinsi Papua menetapkan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mari-Yo) sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan memperebutkan kursi 01 dan 02 Papua pada tanggal 27 November dalam pemilihan serentak kepala daerah.
Pasangan Mari-Yo membawa Visi besar mewujudkan Papua Cerah atau Papua Cerdas, Sejahtera dan Harmoni. Visi ini memiliki arti yang sangat besar bagi masyarakat Papua, pasalnya masyarakat Papua saat ini membutuhkan pemimpin yang dapat membawa perubahan Papua menjadi cerah.
Sejalan dengan Visi tersebut, Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen memiliki rekam jejak yang baik dalam mewujudkan Papua Cerah, seperti selama menjabat sebagai Kapolda Papua, Matius Fakhiri telah melakukan banyak kebijkan afrimasi untuk mendorong masyarakat Papua menjadi Polisi.
Dengan catatan kerja baik yang dilakukan oleh Matius Fakhiri, ribuan anak muda Papua semenjak tahun 2021 hingga tahun 2024 sudah mendapatkan pekerjaan tetap sebagai Polisi, dan ribuan lainnya akan menyusul hingga tahun 2028 nanti.
Disisi lain, Aryoko Rumaropen adalah mantan kepala BPSDM Provinsi Papua yang banyak mengadakan banyak program untuk menyekolahkan anak Papua di tingkat pendidikan tinggi, seperti mengirim anak muda Papua untuk sekolah keluar negeri, maupun didalam negeri.
Konsep pembangunan sumber daya manusia Papua sudah dimilki oleh kedua pasangan ini, apalagi jika pasangan ini mendapatkan kepercayaan lebih untuk mengelola pemerintahan provinsi Papua, akan ada banyak lagi kebijakan yang dapat dilakukan untuk menolong masyarakat Papua.
Konsep Papua Cerdas dan Papua sejahtera sudah dimilki dan sudah pernah dijalankan oleh Mari-Yo dalam kerja nyata mereka dikapasitas sebelumnya, selanjutnya untuk Papua Harmoni akan menekankan kepada masyarakat Papua tentang konsep tercukupinya kebutuhan dasar manusia Papua.
Kebutuhan dasar manusia menurut teori kebutuhan dasar manusia Abraham Maslow terbagi dalam lima tingkatan, yaitu :
Kebutuhan paling dasar adalah kebutuhan Fisiologis, kedua ada kebutuhan Keamanan, ketiga adalah Kebutuhan Sosial, ditingkatan keempat ada kebutuhan penghargaan, dan tahapan kelima atau yang paling puncak ada Kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan ini bergerak menurut hirarki, artinya setiap kebutuhan harus terpenuhi untuk dapat melangkah ke kebutuhan selanjutnya. Kebutuhan paling dasar manusia adalah makan dan minum, serta memiliki rumah untuk tinggal dan serta pakaian untuk dipakai.
Untuk mewujudkan kebutuhan paling dasar tersebut, Mari-Yo sedang menyiapkan grand design untuk mendukung program pemerintah pusat dalam rencana memberikan makan gratis kepada masyarakat Indonesia, program tersebut juga akan berkaitan dengan mewujudkan Papua sehat dan bebas dari stanting.
Selain itu, memberikan kehidupan yang layak kepada masyarakat Papua juga akan menjadi kerja penting pasangan Mari-Yo, seperti memastikan semua rumah yang ditempati oleh masyarakat Papua adalah rumah layak huni.
Kebutuhan berikut adalah menghadirkan rasa aman kepada masyarakat Papua, hal ini tentunya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab Matius Fakhiri sebelumnya yang adalah Jenderal Polisi. Beberapa program kerja dasar yang bisa dilakukan dari tingkat dasar adalah mengatifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan di kompleks dan perumahan serta memasang CCTV diseluruh titik rawan untuk memantau situasi keamanan.
Perkuat kembali operasi gabungan untuk TNI/POLRI untuk menertibkan wilayah rawan pencurian, begal, perampokan, serta daerah rawan lainnya yang masuk dalam catatan kepolisian sebelumnya.
Mari-Yo akan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat Papua akan rasa aman dapat terpenuhi sehingga masyarakat dapat melangkah ketingkatan yang berikutnya yaitu kebutuhan sosial. kebutuhan ini lebih kepada masyarakat dapat berinteraksi dengan baik karena masyarakat sudah makan, masyarakat sudah merasa aman.
Dalam kebutuhan sosial, masyarakat akan berinteraksi dengan baik satu sama lainnya, secara langsung atau dengan menggunakan media yang ada, seperti menggunakan telephon genggam. Kebutuhan ini menjadi salah satu kebutuhan krusial, pasalnya orang membutuhkan sosialisasi dalam jaringan atau melalui online platform.
Mari-Yo akan memastikan penguatan jaringan komunikasi diseluruh tanah Papua, dan untuk daerah terluar Mari-Yo akan menyiapkan provider tertentu yang bisa digunakan untuk menangkap sinyal seperti pemasangan star-link yang dapat dipasang disetiap kecamatan atau keluruhan agar masyarakat setempat dapat mengakses internet dengan mudah untuk melakukan sosialisasi dengan orang lain.
Setelah itu, kebutuhan dasar berikut adalah tentang penghargaan, banyak dari program Mari-Yo yang ditujukan sebagai penghargaan kepada masyarakat. Masyarakat Adat dan Agama adalah lembaga penting yang akan mendapatkan perhatian khusus dari Mari-Yo untuk diberdayakan. Selama ini, banyak dari lembaga adat yang tidak diberikan penghargaan oleh pemerintah sebagai pengakuan akan keberadaan adat, contohnya Papua memiliki Dewan Kesenian sebagai pusat dari Kesenian Papua, namun tidak diberdayakan dengan baik bahkan lembaga ini menjadi terbengkalai.
Kedepan Dewan Kesenian, maupun lembaga adat disetiap suku masyarakat yang ada ditanah Papua akan mendapat perhatian penuh dari pemerintah, rekomendasi dari adat akan sangat dihargai, dan juga Agama yang menjadi tumpuhan setiap masyarakat akan mendapat perhatian dari pemerintah.
Banyak kegiatan keagamaan yang dapat menjadi perhatian pemerintah dan membutuhkan dukungan dari pemerintah selama ini, sehingga Mari-Yo juga bertekan melaksanakan program kerja yang akan bersentuhan langsung dengan kepentingan Agama.
Jika keempat kebutuhan dasar manusia sudah terpenuhi, maka akan memasuki puncak kebutuhan dasar yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri, atau orang butuh untuk bekerja mengaktualisasi kecerdasannya atau keterampilannya untuk kemudian mencukupi kebutuhan dasar dirinya dan keluarganya dari tahapan paling dasar lagi.
Untuk itu, seperti yang telah dilakukan oleh Matius Fakhiri sebelumnya maka akan dibuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya untuk masyarakat Papua, dalam pemerintahan, pembukaan BUMD untuk menyerap tenaga kerja, maupun mendorong sektor Swasta untuk membuka lapangan pekerjaan khusus untuk masyarakat Papua, tidak mendatangkan dari daerah lain di Indonesia.
Banyak program kerja yang akan dilakukan oleh Mari-Yo untuk mewujudkan Papua Cerah, selain membangun sumber daya manusia dan mengusahakan kesejahteraan untuk masyarakat Papua, Mari-Yo juga akan membangun beberapa infrastruktur dasar yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua.
Semua program sudah ada dalam grand strategi pembangunan Papua Mari-Yo 2024-2029, dan bukan hanya sekedar janji, namun semua sudah disiapkan rencana dan sudah ada tim yang dibentuk untuk melakukan asistensi dalam rangka penyelengaraan rencana yang akan dimulai ditahun anggaran 2025.
Pemaparan visi dan misi serta program kerja lengkap akan disampaikan dalam kampanye yang akan dilaksanakan disetiap Kabupaten Kota di Provinsi Papua.