Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengungkap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan memberikan efek pertumbuhan ekonomi di wilayahnya.
Hal itu terjadi khususnya di Kecamatan Sepaku bakal berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Balikpapan sebagai daerah yang berdekatan dengan ibu kota masa depan Indonesia itu.
“Letak Balikpapan tidak tidak begitu jauh dari Kota Nusantara, tentunya akan berdampak positif bagi Balikpapan,” katanya, Sabtu (27/1).
Salah satu dampak positif dari keberadaan Kota Nusantara itu, lanjut dia, akan menumbuhkan ekonomi Kota Balikpapan sebagai beranda ibu kota negara baru Indonesia tersebut.
Kota Nusantara bakal berimbas kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di Kota Balikpapan sebagai bonus demografi dengan pembangunan dan perkembangan ibu kota negara masa depan Indonesia itu.
Pemerintah Kota Balikpapan memberikan dukungan untuk perkembangan UMKM agar dapat bersaing di Kota Nusantara, salah satunya memberikan dukungan terhadap agenda ekonomi kreatif seperti Wedding Festival yang digelar di Plaza Balikpapan.
“UMKM harus maju, apalagi dengan ditetapkan Kota Nusantara dibangun di wilayah Kalimantan Timur, dan Balikpapan sebagai penyangga ibu kota negara baru Indonesia itu,” ujarnya.
Kota Balikpapan juga dilirik Kamar Dagang dan Industri Malaysia yang berminat melakukan investasi di daerah yang akrab disapa Kota Minyak itu
“Minat Kadin Malaysia itu dampak dari adanya Kota Nusantara, dan investasi akan tumbuhkan ekonomi masyarakat di Kota Balikpapan,’ katanya.
Masuknya investasi membuka peluang terhadap penyerapan tenaga kerja yang bermuara pada penurunan angka pengangguran dan kemiskinan di daerah berjuluk Kota Beriman itu.
Peningkatan Sumber daya manusia (SDM) menjadi program prioritas, agar warga Kota Balikpapan tidak kalah bersaing dan menjadi penonton di rumah sendiri sejalan pembangunan dan perkembangan Kota Nusantara.
Pemerintah kota aktif membangun sejumlah sekolah, serta meningkatkan semangat bersekolah dengan memberikan seragam sekolah gratis kepada peserta didik baru dalam menghadapi persaingan dengan adanya Kota Nusantara, demikian Rahmad Mas’ud.