Home Blog Danantara Jamin Tak Pakai Dana Nasabah Bank BUMN untuk Modal Investasi

    Danantara Jamin Tak Pakai Dana Nasabah Bank BUMN untuk Modal Investasi

    0

    Kepala Pelaksana Bidang Operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Dony Oskaria, mengatakan Danantara tidak akan menarik dana nasabah perbankan milik negara untuk modal operasional lembaga baru tersebut.

    “Ada pengawasan berlapis dan bukan uang masyarakat yang dipakai buat modal Danantara,” kata Dony seusai seremoni peluncuran Danantara di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (24/2).

    Dony juga mengatakan, kondisi bank-bank milik negara saat ini berada dalam situasi baik, bahkan menjadi bagian dari lembaga keuangan yang terunggul di Asia Tenggara.

    “Bank-bank kita sangat bagus kondisinya, dan menjadi yang terbaik di ASEAN,” ujar Dony.

    Presiden Prabowo Subianto dalam arahan peluncuran Danantara menargetkan bahwa penyaluran investasi Danantara gelombang pertama berada di kisaran US$ 20 miliar atau sekitar Rp 325,56 triliun dengan asumsi nilai tukar Rp 16.278 per dolar Amerika Serikat.

    Besaran modal tersebut bakal diarahkan kepada investasi sektor strategis seperti proyek hilirisasi komoditas mineral tambang nikel, bauksit dan tembaga.

    Selain itu, setoran modal awal itu juga akan dialokasikan untuk investasi pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik pertomikia, produksi pangan, akuakultur hingga proyek energi terbarukan.

    Kepala Pelaksana Bidang Investasi Danantara, Pandu Patria Sjahrir, menjelaskan bahwa sumber dana induk untuk kebutuhan investasi awal senilai US$ 20 miliar sepenuhnya berasal dari kas Danantara.

    Menurut Pandu, kas Danantara saat ini berasal dari setoran modal awal dari pemerintah dan deviden badan usaha milik negara (BUMN).

    “Sumber dana adalah setoran modal dan juga dividen dari badan usaha yang masuk setiap tahun,” ujar Pandu.

    BPI Danantara saat ini membawahi tujuh BUMN. Tujuh BUMN itu adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan holding BUMN Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

    Menteri Investasi dan Hilirisasi yang kini ditunjuk menjadi Kepala Danantara Rosan Roeslani mengatakan seluruh BUMN akan bergabung dalam Danantara. Hal ini berbeda dengan rencana awal yang menyebutkan untuk tahap pertama Danantara akan mengkonsolidasikan BUMN tertentu saja dalam Danantara.

    “Memang ada stage-nya yang kami akan konsolidasikan semua aset ini supaya create the value, salah satu pesannya agar menjadi global champion,” ujar Rosan seusai peluncuran Danantara di Istana Merdeka.

    No comments

    Leave a reply

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Exit mobile version