Bahaya Politik Identitas Dalam Bingkai NKRI

Date:

Semakin mendekati Pemilu 2024, isu-isu politik semakin meningkat salah satunya tentang politik identitas. Pada tahun politik saat ini dikhawatirkannya banyak ancang-ancang gerakan politik dengan memanfaatkan keterlibatan identitas individu yang tidak disadari oleh masyarakat Kota Yogyakarta sehingga perlu adanya awareness mengenai keberadaan politik identitas tersebut. Dampak dari politik identitas juga cukup serius karena bisa menyerang golongan tertentu yang menimbulkan diskriminasi hingga radikalisasi. Oleh karena itu, mari ciptakan demokrasi yang sehat serta menjadi pemilih bijak dan cerdas.

Bahkan Ken Setiawan yang merupakan Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center berpesan kepada masyarakat bahwa mereka ini orang orang yang ingin berkuasa dengan menggunakan Agama sebagai kedok untuk memuluskan ambisinya. Kita saat ini tidak menganggap hal itu adalah ancaman. Namun Kita ingat Suriah dan Libya hancur karena provokasi radikalisme yang mengatasnamakan Agama dan di Indonesia sebenarnya sudah di copy paste teknik dan konflik namun tidak bisa menghancurkan Indonesia. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama kedepan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa keberadaan mereka itu ada bahkan sudah ada di sekitar kita.

Menjadi sangat berbahaya apabila praktik politik identitas ternyata masih terjadi dalam gelaran Pemilu 2024. adanya politisasi SARA biasanya muncul lantaran terjadinya ketimpangan sosial ekonomi di masyarakat, sehingga identitas sangat mudah dijadikan faktor determinan untuk menyulut solidaritas kelompok. Politik identitas seharusnya dapat dilebur menjadi politik kebangsaan, politik negara yang tidak lagi mengedepankan egoisme sektoral, egoisme kelompok, egoisme partikularistik karena politik kebangsaan, politik kenegaraan, dan politik nasionalisme yang berdasarkan Pancasila sebagai ideologi negara merupakan pengejawantahan dari politik kebhinnekaan yang didalamny terikat keragaman tapi untuk kesatuan. 

Politik Identitas Mengancam Persatuan dan Kesatuan NKRI. Sehingga peranan masyarakat menjadi sangat penting untuk bisa melakukan pengawasan pada proses pemilu, utamanya mengenai praktik politik identitas. Tidak lupa ada peran masyarakat dalam kegiatan pengawasan Pemilu Serentak 2024, untuk mendeteksi dan melaporkan dugaan pelanggaran terutama terkait dengan penggunaan isu SARA dalam kampanye. Maka dari itu, masyarakat harus terus terlibat dalam melakukan pengawasan dan berperan aktif dalam mensukseskan Pemilu 2024.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

UU Cipta Kerja Kuatkan Fundamental Ekonomi Nasional

Undang-Undang (UU) Cipta Kerja merupakan salah satu kebijakan penting pemerintah dalam memajukan perekonomian nasional....

Pemerintah Konsisten Kawal Percepatan Pembangunan di Papua

Seorang tokoh gereja di Papua, Pendeta Iker Rudy Tabuni...

Pemerintah Bangun Infrastruktur Industri Gula dan Bioetanol di Merauke

Pemerintah sedang membangun lima pabrik gula yang terintegrasi dengan bioetanol di...

Limited Impact of US Politics: Stable Rupiah, Positive Market Outlook

Fithra Faisal, a senior economist from Samuel Sekuritas, is...