Wujudkan Swasembada Pangan Melalui Inovasi dan Sains

Date:

Swasembada pangan kembali digelorakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Harapan Indonesia untuk mencukupi kebutuhan pangannya sendiri muncul agar negeri ini mampu berdaya tahan di tengah masifnya potensi krisis global yang bisa memicu kebijakan restriksi perdagangan.

Badai COVID-19 meninggalkan pelajaran bahwa swasembada pangan penting untuk dicapai. Ketergantungan pasokan pangan terhadap negara lain hanya akan menimbulkan ketidakpastian yang berimplikasi pada tatanan ekonomi dan sosial di dalam negeri.

Faktor eksternal menjadi variabel yang sulit dikendalikan ketika krisis terjadi. Negara-negara di dunia akan membatasi ekspor pangan untuk mengamankan pasokan dalam negeri. Alhasil, negara yang mengandalkan sumber pangan dari luar negeri akan rentan mengalami kelangkaan pangan. Harga pangan menjadi tak terkendali dapat memicu kenaikan inflasi dan instabilitas sosial.

Dalam konteks persaingan global, Indonesia juga mempelajari bahwa diplomasi pangan adalah salah satu kunci efektif untuk memenangkan kompetisi di tengah kerentanan ekonomi dunia akibat konflik geopolitik.

Dalam Astacita, di antaranya, pemerintah ingin menyempurnakan program kawasan sentra produksi pangan atau food estate secara berkelanjutan, cetak baru lahan pertanian minimal 4 juta hektare, menjalankan agenda reformasi agraria untuk memperbaiki kesejahteraan petani.

Kemudian, meningkatkan produktivitas pertanian melalui peningkatan sarana prasarana pendukung pertanian rakyat, teknologi pangan terpadu, mekanisasi pertanian, inovasi digital (digital farming), dan memperbaiki tata kelola rantai nilai hasil pertanian.

Prabowo dengan Kabinet Merah Putih yang dibentuknya sebaiknya mengupayakan pencapaian swasembada pangan dengan pendekatan berbasis inovasi, sains, teknologi serta kolaborasi aktif.

Langkah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menggandeng Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) dan sejumlah perguruan tinggi untuk bersinergi merupakan langkah yang tepat.

Penggunaan benih unggul juga nantinya akan disesuaikan dengan kondisi lahan pertanian. Misalnya, penggunaan benih padi yang tahan terhadap air asin atau kondisi rawa yang harus disesuaikan dengan tantangan lingkungan setempat untuk memastikan hasil yang optimal.

Kerja sama dengan perguruan tinggi juga menyasar pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Diharapkan lahir petani-petani milenial yang mampu melahirkan inovasi dan mengadaptasi pendekatan teknologi untuk meningkatkan produksi pertanian. Indonesia juga memiliki bonus demografi yang dapat menjadi potensi besar bagi pertanian Indonesia.

Selain itu, dengan mekanisasi dan bibit unggul, produktivitas dapat berlipat ganda, sementara biaya produksi berkurang. Panen secara tradisional membutuhkan tenaga 25 orang. Namun, dengan mesin panen padi multifungsi (combine harvester), satu orang bisa mengerjakan panen dengan empat jam,

Kemendikti Saintek juga memberikan dukungan dengan menyediakan peneliti yang ahli di bidang pertanian untuk mengembangkan inovasi terbaru. Peneliti dapat dilibatkan untuk menentukan lahan, hingga penerapan teknologi pertanian dari hulu hingga hilir.

Para peneliti di kampus juga dapat dilibatkan untuk meningkatkan efektivitas kolaborasi lintas sektoral, terutama saat penerapan cetak lahan sawah baru. Hal ini berkaca dari kebijakan pembukaan lahan dalam beberapa tahun terakhir yang turut berdampak pada tatanan sosial.

Langkah kehadiran peneliti di sini menjadi sangat penting. Peneliti dapat memberikan pendekatan multidisiplin seperti antropologi dan ekologi agar menjadi basis dalam setiap upaya sehingga peningkatan produktivitas pertanian tidak bersinggungan dengan stabilitas sosial dan budaya masyarakat.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Presiden Prabowo Wujudkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Indonesia Sehat

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)...

Distribusi Pupuk Subsidi Akan Diberikan Langsung Kepada Petani

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkap bahwa distribusi pupuk...

Teknologi dan Inovasi Kunci Wujudkan Swasembada Pangan

Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan...

Mari Wujudkan Pilkada Damai Tanpa Hoaks

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024...