Beranda Blog TNI Minta Masyarakat Lapor Jika Prajurit Lakukan Kekerasan saat Amankan Demo

TNI Minta Masyarakat Lapor Jika Prajurit Lakukan Kekerasan saat Amankan Demo

0
TNI Minta Masyarakat Lapor Jika Prajurit Lakukan Kekerasan saat Amankan Demo

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen Kristomei Sianturi meminta masyarakat tak ragu melaporkan ke polisi militer (Pom) setempat jika memiliki bukti prajurit TNI melakukan kekerasan ketika mengamankan demonstrasi. 

Hal ini ia sampaikan merespons pertanyaan awak media bahwa aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang (RUU) TNI masih berlangsung hingga kini.

“Apabila memang ditemukan prajurit TNI itu melakukan kekerasan, artinya, dan ini kami juga mohon maaf, tolong kalian ada bukti-buktinya, serahkan kepada Pom setempat, sehingga kita bisa proses hukum,” kata Kapuspen.

Kendati begitu, Kapuspen menegaskan bahwa selama ini penerjunan tentara mengamankan demonstrasi sifatnya perbantuan polisi.

Artinya, jelas dia, tentara hanya dikerahkan saat diminta bantuan oleh polisi. 

“Prajurit TNI di sini, yang di lapangan (mengamankan demonstrasi) itu kan sifatnya tugas perbantuan kepada kepolisian, atas permintaan kepolisian,” ujar Kapuspen. 

Lebih lanjut, Jenderal bintang satu itu juga mengimbau kepada masyarakat yang berdemonstrasi maupun aparat pengamanan agar menahan diri untuk tidak melakukan provokasi. Terlebih, dia menyebutkan bahwa saat ini masih bulan puasa.

“Kami juga mengimbau kepada teman-teman yang sedang berdemo, termasuk aparat yang ada di lapangan, sama-samalah coba kita menahan diri. Jangan saling memprovokasi, apalagi ini bulan Ramadhan, bulan suci, harusnya bisa saling kita menjaga diri,” katanya. 

“Sehingga bisa para teman-teman yang tadi berdemo itu, bisa menyatakan pendapatnya, secara baik, secara lancar, tanpa harus mencederai, tanpa harus merusak. Apalagi nanti kita mau Lebaran nih, bermaaf-maafan ya,” pungkas dia.

Sebagai informasi, demo menolak RUU TNI hingga hari ini masih berlangsung. Terkini, demonstrasi akan digelar di depan Gedung DPR. 

Tak hanya di ibu kota, demo RUU TNI juga terjadi di Tegal, pada Rabu (26/3/2025) malam. Situasi demonstrasi mulai memanas ketika massa berusaha menerobos masuk ke dalam gedung DPRD Kota Tegal. 

Mereka saling dorong dengan aparat kepolisian yang membuat pagar betis di pintu masuk. Gesekan fisik tak terhindarkan hingga akhirnya Kapolres turun langsung untuk meredakan ketegangan. 

Melihat kondisi yang tidak lagi kondusif, koordinator lapangan kemudian memutuskan untuk membubarkan massa. Aksi berakhir sekitar pukul 21.00 WIB.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini