Menjelang peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei, Serikat Buruh FSP-PP KSPSI Kalimantan Tengah mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk pekerja, karyawan, dan mahasiswa, untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan.
Imbauan tersebut disampaikan sebagai bentuk upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang selama ini sudah terpelihara dengan baik di Kalimantan Tengah.
Selain itu, hal ini juga bertujuan agar aktivitas masyarakat, terutama yang berkaitan dengan usaha dan perekonomian, tidak terganggu.
“Imbauan ini dikeluarkan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan jika aksi turun ke jalan dilakukan, terutama jika ada pihak-pihak yang menunggangi aksi tersebut. Oleh karena itu, kami mengajak agar peringatan Hari Buruh Internasional dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang positif,” ujar Nasarie, Ketua Pimpinan Daerah FSP-PP KSPSI Kalteng.
Adapun tema peringatan Hari Buruh Internasional tahun 2025 adalah “Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional” dengan tagar #MayDayKolaborasiDay.
Nasarie juga mengajak masyarakat dan pekerja untuk memperingati May Day secara profesional dan bermanfaat. Ia menegaskan kembali alasan pihaknya tidak memilih aksi demonstrasi sebagai bentuk peringatan.
“Kami menyampaikan imbauan ini juga kepada adik-adik mahasiswa, tokoh adat, serta para pekerja. Kami khawatir jika aksi dilakukan di jalan, akan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi,” jelasnya.
Ia pun mendorong seluruh organisasi buruh, khususnya yang berada di bawah naungan FSP-PP KSPSI, untuk bersama-sama menjaga suasana aman dan kondusif menjelang Hari Buruh Internasional.