Target Investasi Periode Pertama Prabowo Rp13.528 Triliun

Date:

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengungkapkan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan realisasi investasi mencapai Rp13.528 triliun selama 2025—2029.

Rosan menjelaskan, target tersebut merupakan rancangan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Menurut perhitungan Bappenas, target pertumbuhan ekonomi 8% dicanangkan Prabowo hanya bisa dicapai dengan pertumbuhan investasi rata-rata 16,75% per tahun selama 2024—2029.

“Karena investasi adalah penyumbang kedua nomor dua terbesar untuk pertumbuhan perekonomian kita,” kata Rosan dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah seperti yang disiarkan kanal YouTube Kemendagri RI.

Dia merincikan, per tahunnya target investasi pada 2024 sebesar Rp1.650 triliun. Jumlah tersebut diharapkan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 5,2% dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2,12 juta. Pada 2025, target investasi mencapai Rp1.906 triliun.

Angka tersebut diharapkan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8% dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2,45 juta. Pada 2026, target investasi mencapai Rp2.280 triliun.

Diharapkan, angka tersebut bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi hingga 7,6% dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2,93 juta.

Pada 2027, target investasi mencapai Rp2.684 triliun. Target tersebut diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 8,3% dan menyerap tenaga kerja sebanyak 3,44 juta.

Pada 2028, target investasi mencapai Rp3.116 triliun. Jumlah tersebut diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% dan menyerap tenaga kerja sebesar 4 juta. Terakhir pada 2029, target investasi sebesar Rp3.544 triliun.

Angka tersebut diharapkan bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi mencapai 7,8% dan menyerap tenaga kerja sebesar 4,55 juta.

Oleh sebab itu, Rosan menyatakan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal akan coba mempermudah iklim investasi di Indonesia. Dia mencontoh, pihaknya akan menerbitkan perizinan usaha secara otomatis lewat integrasi Sistem RDTR Digital ke dalam Sistem OSS.

“Untuk apa? Untuk mencegah potensi-potensi korupsi,” jelasnya.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

TNI Fasilitasi Makan Bergizi Gratis untuk Anak Papua

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan TNI Angkatan Darat...

Produksi Padi Awal Tahun 2025 Naik Hingga 50 persen dari Tahun sebelumnya

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut produksi padi...

Wacana Pemulangan Hambali dari Guantanamo, Ken Setiawan: Perlu Dikaji Efek Pro dan Kontranya

Pemerintah Indonesia baru-baru ini menyatakan akan mengupayakan pemulangan Encep...

Komitmen Pemerintah Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kementerian Sosial siap menyukseskan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG)...