Tantangan Pasar dan Ekonomi Indonesia dalam Konteks Pemilihan Presiden: Tinjauan dari Perspektif Senior Ekonom Fithra Faisal Hastiadi

Date:

Pemilihan presiden di Indonesia tidak hanya menjadi momentum politik, tetapi juga berdampak pada pasar dan ekonomi negara ini. Senior Ekonom Fithra Faisal Hastiadi memaparkan wawasan tentang bagaimana pasar dan ekonomi bereaksi terhadap pemilihan presiden.

Menurut Fithra Faisal Hastiadi, pasar cenderung nyaman dengan keberlanjutan. Pasar telah “price in” bahwa kemungkinan pasangan Prabowo-Gibran akan memenangkan satu putaran pemilihan. Namun, jika pemilihan berlanjut ke putaran kedua, pasar akan merespons dengan ketidakpastian, yang berpotensi mengakibatkan para investor mengambil keuntungan.

Fithra juga menyoroti pentingnya siapa yang akan mengisi kabinet. Dia mencatat bahwa pasar akan memperhatikan apakah kabinet yang terbentuk akan terdiri dari para profesional atau dipenuhi oleh unsur-unsur partai politik. Menteri ekonomi, keuangan, dan perindustrian dianggap sebagai pos-pos krusial yang harus diisi oleh orang-orang berpengalaman dan berkredibilitas.

Saat ini, ada spekulasi tentang apakah Menteri Keuangan Sri Mulyani akan tetap memegang posisinya atau tidak. Fithra mengatakan bahwa penggantinya haruslah kredibel dan mampu meyakinkan pasar akan keberlanjutan kebijakan ekonomi.

Dalam konteks keberlanjutan ekonomi, Fithra menekankan perlunya memperbaiki pertumbuhan ekonomi yang saat ini berada di kisaran 5 persen. Untuk mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi, infrastruktur, institusi, dan sumber daya manusia harus ditingkatkan.

Infrastruktur yang memadai diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi yang berkelanjutan. Namun, Fithra mencatat bahwa infrastruktur saat ini belum tepat sasaran dan perlu diperbaiki.

Selain itu, reformasi institusi juga diperlukan untuk mengatasi stagnasi dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Di samping itu, peningkatan sumber daya manusia juga penting untuk mengoptimalkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

Kesimpulannya, pasar dan ekonomi Indonesia bereaksi terhadap dinamika politik, terutama dalam konteks pemilihan presiden. Keberlanjutan, profesionalisme, dan reformasi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.

*) Ekonom Fithra Faisal Hastiadi

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Kebutuhan Pokok Tak Terdampak Penyesuaian Kenaikan PPN 1%

Penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang...

Indonesia Optimis Stop Impor Gula dan Beras di 2025

Sesuai kebijakan dari Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto...

Pemerintah Optimis Indonesia Bisa Stop Impor Gula dan Beras Tahun Depan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan optimis, tahun depan...

Jaga Keharmonisan Bangsa dengan Perkuat Toleransi Sambut Natal dan Tahun Baru

Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh masyarakat...