Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan komitmen mereka terhadap kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara (two-state solution) untuk mengakhiri konflik kemanusiaan di Gaza.
Komitmen ini tertuang dalam dokumen Pernyataan Bersama yang dirilis oleh Gedung Putih, melalui situs whitehouse.gov, pada Selasa (12/11) waktu setempat.
Dalam pernyataan tersebut, kedua pemimpin menyatakan komitmen untuk mendukung negara Palestina yang merdeka dan layak, serta mengakui pentingnya masalah keamanan Israel sebagai bagian dari solusi dua negara.
Pada pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Biden di Gedung Putih, keduanya menegaskan seruan mendesak untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.
Mereka juga menginginkan pembebasan sandera, pertukaran tahanan, pengiriman bantuan kemanusiaan yang lancar, dan berakhirnya konflik yang berlangsung.
Presiden Prabowo dan Biden mengungkapkan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza, serta mengutuk serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil.
Mereka menekankan bahwa pemulihan dan rekonstruksi Gaza akan bergantung pada keterlibatan berkelanjutan dari komunitas internasional.
Kedua pemimpin juga menyatakan bahwa setiap tindakan sepihak yang merusak prospek tercapainya solusi dua negara, seperti perluasan permukiman Israel dan ekstremisme kekerasan, harus dihentikan.
Mereka juga menekankan pentingnya mencegah konflik yang lebih luas, termasuk ke Lebanon, dan menegaskan perlunya resolusi diplomatik untuk Lebanon.
Presiden Biden juga menyarankan agar kerja sama dalam menangani krisis kemanusiaan di Gaza diperluas, setelah Indonesia sukses mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada April lalu.
Mereka berjanji untuk bekerja sama dalam memfasilitasi evakuasi medis bagi anak-anak Palestina yang membutuhkan perawatan kritis dan mendukung upaya kemanusiaan serta pemulihan di Gaza.
