PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat berhasil mensuplai listrik untuk kawasan lumbung pangan atau Food Estate yang berada di Kampung Telaga Sari, Kabupaten Merauke.
Direktur Distribusi PT PLN (Persero) Adi Priyanto dalam siaran pers di Jayapura, Jumat, mengatakan Kampung Telaga Sari merupakan pilot project electrifying agriculture yang mana seluas 1.058 hektare sehingga menjadi kawasan percontohan dari program satu juta hektare sawah.
“Pilot project electrifying agriculture di Kabupaten Merauke merupakan langkah nyata PLN dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” katanya.
Menurut Adi, selain mendukung kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan, PLN juga memberikan bantuan dua unit pompa air listrik dengan kapasitas 10 kW dan 7,4 kW kepada para petani.
“Oleh karena itu kami optimis dengan menghadirkan listrik maka produktivitas petani akan meningkat drastis,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan daya sebesar 513 kW pada lahan percontohan tersebut, PLN membangun jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang satu kilometer sirkuit (kms) yang dipasok dari Sistem Merauke.
“Penggunaan pompa air listrik di area lumbung pangan ini sangatlah efisiensi di mana berdasarkan asumsi harga solar Rp6.800/liter (subsidi) dan tarif listrik Rp1.444,70/kWh, serta perhitungan untuk pengisian air pada satu hektar sawah sebanyak enam kali dalam tiga bulan sehingga pompa air listrik terbukti lebih hemat sebesar Rp426.230/hektare dibandingkan dengan pompa air diesel,” katanya.
Dia menambahkan ke depan PLN akan terus berpartisipasi aktif dalam menyediakan infrastruktur ketenagalistrikan untuk mendukung keberlangsungan program ini.
“Kami harap setelah listrik masuk, para petani bisa bekerja lebih cepat,” ujarnya.