Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengajak masyarakat turut berpartisipasi menciptakan Pemilu Damai 2024.
Salah satu partisipasi masyarakat dan semua pihak dilakukan dengan mencegah penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2024 agar pesta demokrasi lima tahunan tersebut berkualitas.
“Pemilu 2024 adalah agenda kita semua. Agar penyelenggaraannya bisa kita rayakan bersama, maka dibutuhkan kontribusi dari semua pihak untuk menjaga kualitas pelaksanaannya,” ujar Budi Arie saat menjadi Keynote Speech Seminar Netralitas ASN dan Antisipasi Hoaks Pemilu, beberapa waktu lalu.
Hal ini diungkapkan Budi Arie berdasarkan data terbaru sebaran hoaks yang berkaitan dengan Pemilu 2024. Dimana Tim AIS Kementerian Kominfo mengidentifikasi sebanyak 117 isu hoaks tersebar di berbagai platform media sejak Januari 2022.
“Sepanjang Januari 2022 hingga 12 November 2023 saja, Kementerian Kominfo telah mengidentifikasi 117 isu hoaks mengenai Pemilu yang ditemukan pada berbagai platform digital,” tuturnya.
Karena itu, menurut Budi Arie, persebaran hoaks di ruang digital menjadi satu tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Lebih lanjut Budi Arie pun mendorong semua pihak berpartisipasi menciptakan kedamaian sebelum, saat, dan sesudah Pemilu 2024. Upaya pencegahan penyebaran hoaks itu, ujar Budi Arie, perlu dilakukan dengan tiga langkah.
Pertama, kata Budi Arie, jangan langsung menyebarkan informasi yang diterima. Kedua, periksa kebenaran informasi yang kita terima dengan memeriksa sumber informasi resmi.
Ketiga, pelajari dulu apakah pesan atau informasi tersebut akan bermanfaat jika disebarkan.
“Jika informasinya benar namun tidak bermanfaat atau bahkan berpotensi menimbulkan perpecahan, maka jangan disebarkan,” tutur Budi Arie.