Dalam deklarasi pasangan calon MARI-YO yang dilakukan tanggal 29 Agustus 2024 lalu, pasangan MARI-YO membacakan pernyataan deklarasinya yang menyebutkan bahwa visi besar yang dibawah adalah Mewujudkan Transformasi Papua baru yang Maju dan Harmonis.
Visi tersebut menunjukan pasangan MARI-YO memiliki mimpi yang besar untuk membagun Papua. Salah satu yang akan dilakukan adalah memaksimalkan implementasi kebijakan afirmasi untuk Papua. Selama ini ada kebijakan afrimasi melalui Otonomi Khusus maupun melalui kebijakan khusus lainnya namun tidak dimaksimalkan untuk kepentingan orang Papua.
Dilihat dari pengalaman Mathius Fakhiri sebelumnya yang bertugas sebagai Kapolda Papua, banyak kebijakan yang diambil dan mengutamakan membangun sumber daya manusia Papua tanpa melupakan masyarakat nusantara, seperti dalam pelaksanaan penerimaan Polisi tahun 2024, penerimaan kepolisian untuk menjadi 2000 anggota POLRI. Dalam penerimaan tersebut ada 1.333 orang asli Papua yang diterima menjadi anggota POLRI, sedangkan 667 adalah dari masyarakat Nusantara.
Penerapan kebijakan seperti ini juga dilaksanakan oleh Aryoko Rumaropen pada saat mengabdi di pemerintahan daerah sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua. Aryoko dinilai banyak membuat program yang menolong anak muda Papua untuk meweujudkan keinginan mereka kuliah, baik didalam negeri maupun diluar negeri.
Beberapa kebijakan yang pernah dilakukan oleh Mathius Fakhiri maupun Aryoko Rumaropen merupakan kebijakan penting yang dilakukan untuk menolong pengembangan sumber daya manusia Papua yang berdampak kepada perbaikan kesejahteraan orang Papua dan peningkatan ekonomi keluarga.
Visi transformasi Papua baru yang maju dan harmonis akan menjadi langkah nyata pasangan MARI-YO membangun Papua. Segala kebijakan akan diambil kedepan akan memprioritaskan membangun seluruh masyarakat Papua untuk mensejahterahkan Papua, menciptakan kebahagiaan bagi orang Papua dan mewujudkan Papua yang damai. Dengan visi tersebut, MARI-YO menjadi pasangan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Papua untuk memimpin Provinsi Papua tahun 2024-2029.