Penulis: Iwan Ramadhan, S.P, M.P
Produktivitas pertanian di era pemerintahan Prabowo diantaranya menitikberatkan program Food estate (lumbung pangan) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan kawasan produksi pangan skala besar sebagai solusi terhadap ketergantungan impor pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Di era pemerintahan sebelumnya Indonesia belum maksimal memanfaatkan lahan secara produktif terlihat banyak lahan terbengkalai, tingkat produksi yang rendah, dan tantangan ekologis seperti konversi lahan gambut yang kurang cocok untuk pertanian intensif.
Di bawah pemerintahan Prabowo, Kementerian Pertanian melanjutkan dan memperluas program food estate dengan target meningkatkan produksi pangan nasional dan mencapai swasembada dalam 3-4 tahun ke depan. Presiden Prabowo menugaskan Kementerian Pertanian untuk mempercepat program cetak sawah seluas 3 juta hektare di Merauke, Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Sementara itu, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan program ini sudah dimulai di Merauke dan Kalimantan Tengah, dengan rencana ekspansi lebih lanjut ke Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Program food estate di Indonesia, khususnya di Merauke, difokuskan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi lahan dan penerapan teknologi pertanian modern.
Merauke telah diproyeksikan sebagai sentra pangan nasional untuk swaseswasembada pangan sejak pemerintahan sebelumnya. Pemerintah telah menyelesaikan tahap pertama optimasi lahan rawa seluas 40 ribu hektare di Merauke, di mana 35 ribu hektare telah ditanami dan sisanya masih dalam tahap pengolahan lahan.
Masyarakat Petani dan komponen masyarakat lainnya sangat mengharapkan program teroboson pemerintahan yang sangat peduli terhadap produktivitas pertanian bukan saja teraliasasi dapat dapat langsung dirasakan dampak positifnya terhadap rakyat Indonesia.