Kunjungan kenegaraan Prime Minister Fiji Sitivani Rabuka disambut hangat oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dalam sebuah upacara penyambutan yang berlangsung di Istana Merdeka Jakarta, pada tangal 24 April 2025.
Kunjungan ini menjadi salah satu momen penting bagi Indonesia dan Fiji dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan PM Fiji Sitivani Rabuka juga dilakukan dalam rangka membahas berbagai isu strategis, hal tersebut menjadi penting mengingat Indonesia dan Fiji memiliki kesamaan karakter kedua negara yaitu negara kepulauan di Kawasan Pasifik yang menghadapi isu strategis seperti isu Kedaulatan, Kemerdekaan, dan juga kesetaraan antarbangsa.
Salah satu Kerjasama yang menjadi komitmen Presiden Prabowo yang akan dilakukan bersama dengan Fiji adalah Kerjasama dalam Bidang Pertahanan. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung pembangunan pusat pelatihan Pertanian Regional di Fiji yang direncanakan mulai pada tahun ini.
Selain itu, presiden juga membuka peluan luas dalam bidang pendidikan untuk pemuda dari Fiji yang ingin bersekolah di Indonesia untuk menempuh pendidikan Vokasi, Tkeknik, Pertanian, serta pelatihan militer di Indonesia untuk matra darat, laut, dan udara.
Presiden menegaskan mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia, termasuk penambahan beasiswa kemitraan bagi pemuda Fiji. Sedangkan untuk tingkat Kawasan, Indonesia memberikan Apresiasi atas peran fiji di Pasifik Selatan dan dukungan negara tersebut terhadap keikutseraan Indonesia dalam berbagai forum regional.
Melihat Komitmen Prabowo dalam mendukung negara-negara dengan Ras Melanesia di pasifik selatan seperti Indonesia sering memberikan dukungan kepada Vanuatu dan saat ini juga memberikan dukungan kepada Fiji. Steve Mara, Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum mengapresiasi dukungan yang diberikan Presiden Prabowo kepada masyarakat Melanesia di pasifik selatan.
Dukungan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada negara-negara di pasifik selatan sama artinya mendukung orang Melanesia di Indonesia yaitu di Papua, Maluku, dan NTT, karena Indonesia memiliki warga Melanesia terbanyak di Wilayah pasifik yaitu mencapai 12 juta penduduk.
Selain dukungan kerjasama dan program peningkatan sumber daya manusia, dan peningkatan pembangunan insfrastuktur, Indonesia juga disebutkan mendukung sejumlah dana yang mencapai 100 Milyar Rupiah kepada Fiji.
Dukungan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada Fiji ini kami yakini akan menjadi stimulus yang baik untuk peningkatan sumber daya manusia maupun Kerjasama dalam bidang lainnya, ungkap Steve Mara.