Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program sekolah berasrama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Program ini dijadwalkan akan dimulai pada Juli 2025. 

Langkah ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, termasuk pendengar Pro 1 RRI Sungailiat yang menyampaikan pandangannya dalam program Opini Publik.

Sultan, pendengar asal Pangkalpinang, mengungkapkan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Ia menilai pendidikan adalah pondasi penting bagi masa depan anak-anak bangsa.

“Setuju sekali dengan program ini, karena miris sekali mba kalau lihat pemandangan di lampu merah ada anak yang meminta-minta. Mereka seharusnya mendapat pendidikan. Setidaknya dengan program ini mereka akan mendapat hak untuk belajar,” ujarnya.

Senada dengan itu, Udin, pendengar dari Riau Silip, menilai sekolah berasrama akan membantu orang tua dalam pengawasan dan pembinaan anak, terutama di tengah tantangan pergaulan di era modern.

“Di zaman modern seperti ini pengawasan orang tua itu penting. Dengan sekolah asrama ini anak-anak akan lebih terkontrol, terutama dalam pergaulannya,” katanya.

Program sekolah berasrama ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Pemerintah berharap dengan pendidikan yang memadai, mereka akan mampu memutus rantai kemiskinan secara berkelanjutan.