Pemerintah Kabupaten Merauke dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menandatangani 9 komitmen pelaksanaan percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Merauke. 

Penandatanganan dilakukan saat rembuk stunting tahun 2024 sekaligus penentuan 20 lokasi khusus prioritas stunting yang akan dilakukan intervensi bersama di tahun 2025 menghadirkan 14 OPD terkait, pimpinan TNI dan Polri serta narasumber Muhamad Jumhadi selaku Tenaga Ahli Iney Banda Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Kementrian Dalam Negeri. 

Sembilan komitmen pelaksanaan percepatan penurunan stunting tersebut adalah;

1. Berdasarkan data EPPGBM Kabupaten Merauke tahun 2023 sebesar 16, 5 persen maka ditargetkan penurunan angka stunting di Kabupaten Merauke di tahun 2024 sebesar 1 persen dan tahun 2025 sebesar 1, 5 persen.

2. Menyepakati secara bersama-sama meningkatkan kualitas pelaksanaan 8 aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting

3. Mengarahkan program dan kegiatan penurunan stunting tahun 2024 dan 2025 pada kampung-kampung lokasi prioritas

4. Menyepakati bahwa OPD terkait dan pemerintah kampung dan kelurahan akan memprioritaskan alokasi kebutuhan pendanaan program dan kegiatan terkait pencegahan dan penurunan stunting dalam APBD dan APBN

5. Meningkatkan peran distrik dalam mendukung kampung atau kelurahan dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting

6. Meningkatkan peran kampung atau kelurahan dalam melakukan konvergensi program atau kegiatan dalam percepatan pencegahan penurunan stunting terintegrasi di kampung atau kelurahan

7. Mengintensifkan gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat di seluruh perangkat daerah distrik dan kampung atau kelurahan

8. Mengoptimalkan pendampingan keluarga pada lima kelompok sasaran yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita umur 0-9 bulan agar mendapatkan intervensi dan layanan yang berkualitas

9. Bersedia melakukan komitmen ini dan ikhlas serta penuh tanggungjawab. 

Sementara 20 lokus yang menjadi sasaran intervensi penurunan stunting adalah Kelurahan Karang Indah, Maro, Kelapa Lima, Kampung Wapeko, Kaiburse, Onggri, Toray, Erambu, Andaito, Selaw, Dufmira, Wambi, Buepe, Yawimu, Yowed, Wanam, Waan, Konorau, Suam dan Wantarma. 

“Harapan kami bahwa yang kita tentukan ini merupakan lokasi yang angka stuntingnya tinggi sehingga perlu kita lakukan intervensi,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Merauke, Delsiana K Gebze.

Kesempatan yang sama, Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Merauke, Rhino Tahya memaparkan sinkronisasi program dari pemerintah pusat sampai di daerah dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan untuk percepatan penurunan stunting.

Sebagai Pemerintah Daerah, Wakil Bupati Merauke, H. Riduan mengajak tim satgas lebih menjangkau kampung-kampung untuk melakukan intervensi penurunan stunting. Sebab menurutnya, masih banyak kampung pedalaman yang belum dijangkau untuk dapat mencapai harapan penurunan stunting. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia punya target penurunan prevalensi stunting di tahun 2024 adalah 14 persen.

Masyarakat Antusias Ikuti Upacara HUT Ke-79 RI di IKN

Date:

Masyarakat sangat antusias mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu.

“Saya dari Sampit, Kalimantan Tengah. Kami sangat antusias dan ikut berpartisipasi dalam acara ini,” ujar warga Sampit, Kalimantan Tengah Wahyudi di IKN, Sabtu.

Wahyudi mendoakan agar pelaksanaan upacara berlangsung lancar tanpa ada kendala apapun.

“Terima kasih Pak Jokowi yang telah membangun IKN di Kalimantan. Harapan kami IKN tetap berlanjut dan menjadi salah satu barometer dunia,” harap Wahyudi.

Dia juga berharap Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto meneruskan pembangunan IKN dan warga lokal bisa ikut menikmati pembangunan IKN.

“Kami berharap kepada Pak Prabowo, dengan statement beliau kemarin, dalam 4 sampai 5 tahun insya Allah IKN akan selesai. Harapan kami IKN bisa membawa perubahan buat Kalimantan,” kata Wahyudi.

Terpisah, salah satu pekerja kementerian koordinator yang bertugas di IKN, Dewo mengaku sangat bahagia dan antusias mengikuti upacara HUT Ke-79 RI di IKN.

“Tidak tidur saking antusiasnya. Karena kami sudah berjuang ikut membangun IKN hampir dua tahun,” kata Dewo.

Dewo yang menggunakan baju adat Kalimantan Timur lengkap dengan tameng, mengaku mendapatkan undangan untuk mengikuti upacara di area halaman Istana Negara IKN.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

 Indonesia Siap Jadi Pusat Energi Bersih Global

Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) akan menyelenggarakan forum panas bumi terbesar...

Indonesia akan Gelar Forum Panas Bumi Terbesar di Dunia Demi Wujudkan Swasembada Energi

Indonesian Geothermal Association (INAGA) atau Asosiasi Panas Bumi Indonesia...

Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat untuk Meningkatkan Akses Pendidikan Berkualitas

Pemerintah telah memulai pembangunan sebanyak 200 sekolah rakyat untuk...

Prabowo Sebut Qatar Komitmen Investasi 2 Miliar Dolar AS ke Danantara

Presiden RI Prabowo Subianto menyebut Qatar komitmen investasi sebesar...