Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia yang dijadwalkan pada September 2024 adalah sebuah peristiwa bersejarah yang diharapkan dapat membawa makna mendalam bagi bangsa ini.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan rumah bagi berbagai agama serta etnis, akan menjadi pusat perhatian dunia saat Paus Fransiskus tiba.
Kunjungan ini tidak hanya merupakan penghargaan internasional bagi Indonesia, tetapi juga sebuah pengakuan atas kemampuannya menjaga kerukunan dalam keberagaman.
Menurut Rm. Thomas Ulun Ismoyo, juru bicara panitia kunjungan Paus Fransiskus, kunjungan ini adalah cerminan pengakuan global terhadap Indonesia yang dianggap sebagai miniatur keberagaman dan toleransi dunia.
Sebenarnya, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia telah direncanakan sejak tahun 2020.
Namun, karena pandemi Covid-19 yang melanda global, kunjungan tersebut terpaksa ditunda.
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa persiapan untuk kunjungan Paus Fransiskus telah dilakukan dengan matang.
Presiden mengharapkan bahwa kunjungan ini tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga dapat memperkuat pesan perdamaian yang dibawa Paus Fransiskus, terutama terkait konflik-konflik global yang sedang berlangsung.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia diharapkan akan menjadi momen penting yang memperkuat hubungan antaragama dan menunjukkan bahwa keberagaman adalah anugerah serta toleransi adalah kunci untuk perdamaian abadi.
Kehadiran Paus Fransiskus juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi hubungan antaragama di Indonesia.***