Kehadiran Lembaga Penegak Hukum di Danantara Bukti Keterbukaan dan Transparansi

Date:

Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, mengumumkan susunan kepengurusan lengkap Danantara dalam acara yang berlangsung di Jakarta, Senin, 24 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, Rosan menegaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya tidak kebal terhadap hukum dan mengundang berbagai petinggi lembaga penegak hukum untuk mengawasi kinerjanya.

Petinggi lembaga-lembaga penegak hukum tersebut tergabung dalam Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Danantara, yang mencakup Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jaksa Agung, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan sejumlah kepala lembaga lainnya.

“Yang tidak kalah penting adalah Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Danantara. Di situs kalau kita lihat ada Ketua dari PPATK, Ketua KPK, Ketua BPK, Ketua BPKP, Kapolri, dan Jaksa Agung,” ucap Rosan pada Senin, dikutip dari video YouTube. 

Menurut Rosan, kehadiran komite itu menjadi bukti keterbukaan dan transparansi Danantara. Dengan adanya pengawasan dari berbagai lembaga penegak hukum itu, Danantara dapat diperiksa kapan saja dan oleh siapa saja. “Justru ini memberikan kenyamanan dan juga sesuai dengan prinsip kita adalah selalu terbuka, transparan dalam semua tindakan yang kita lakukan,” kata dia.

Rosan Roeslani mengatakan nantinya daftar pengurus bisa saja bertambah, baik dari level advisor maupun tim di bawahnya. Ada beberapa nama yang menurut dia siap bergabung, namun masih bekerja di perusahaan lain, sehingga masih butuh waktu. “Nama-nama ini masih akan terus berkembang. Kami akan terus meng-update nama- nama baru yang menjadi bagian dari Danantara,” ujar Rosan.

Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menegaskan bahwa para pengurus Danantara yang terpilih tidak diperbolehkan merangkap jabatan. Mereka juga dipastikan telah melepaskan posisi sebelumnya sebelum bergabung dengan Danantara.

Sebagai contoh, Rosan menyebut Managing Director Human Resources, Sanjay Bharwani, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) di Bester & Co. Setelah ditunjuk sebagai Managing Director di Danantara, Sanjay akan sepenuhnya fokus menjalankan tugas barunya. “Sesudah ini beliau akan full bersama kami. Karena di kami (Danantara) tidak boleh ada yang merangkap jabatan di level di bawah kami,” ucap Rosan.

Ia mengatakan dengan kepastian struktur kepengurusan ini, BPI Danantara akan semakin dipercaya oleh pelaku pasar dan masyarakat luas. “Ini memberikan kepercayaan dan keyakinan bahwa ini adalah nama- nama yang baik. Dari nama- nama ini, tidak ada nama- nama titipan. Ini melalui penyeleksian yang mendalam. Ini adalah nama- nama yang berkecimpung di market dan memiliki track recordyang baik,” kata Rosan, dikutip dari Antara.

Ia juga meyakini bahwa figur-figur yang tergabung dalam kepengurusan Danantara akan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional serta dapat memberikan kebaikan bagi seluruh masyarakat Indonesia  “Kalau di atasnya (kepengurusan) nama- nama sangat baik, akan memberikan sinyal sangat positif bagi perekonomian Indonesia dan membawa kebaikan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Rosan.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Ekonomi RI Diprediksi Masih Kuat Meski Ada Perang Dagang

Perekonomian Indonesia diyakini masih kuat meski ada perang dagang...

Partai Buruh Klaim 95% Buruh Dukung Prabowo

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), sekaligus Presiden Partai...

Presiden Buruh Hingga Presiden RI Prabowo Dipastikan Hadiri Peringatan Hari Buruh

Sebanyak 200 ribu buruh dari wilayah Jawa Barat (Jabar),...

Presiden Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh

Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan hadir dalam Peringatan Hari...