Kegembiraan Masyarakat Papua Menyambut Kedatangan Paus Fransiskus

Date:

Oleh Steve R. Mara
Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum

Kunjungan kenegaraan Presiden maupun Perdana Menteri ke Indonesia sudah sering terjadi semenjak pertama kali Indonesia berdiri menjadi sebuah negara tahun 1945 hingga saat ini. Setiap kali kunjungan dilakukan tentunya ada kesan tersendiri baik bagi negara yang dikunjungi yaitu Indonesia maupun tamu yang datang berkunjung.

Bahkan berbagai forum internasional juga sering dilakukan dan menghadirkan banyak pimpinan negeri-negara ke Indonesia. Pertemuan kenegaraan baik secara bilateral maupun multilateral biasanya dilakukan di ibu kota negara yaitu Jakarta, atau dilakukan di Bali, Provinsi Bali, sebagai salah satu kota yang banyak dikunjungi karena memiliki keindahan pariwisata.

Namun, Bulan September 2024 ini membawa kesan tersendiri bagi Indonesia untuk dikenang, bahwa Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia. Kita tahu bersama bahwa Paus adalah pemimpin umat Katholik diseluruh dunia yang pusat pemerintahannya adalah di Negara Vatikan.

Kunjungan Paus ke Indonesia akan dilaksanakan selama 3 hari yaitu semenjak tanggal 3 – 6 september 2024 dengan agenda kegiatan bertemu Presiden Joko Widodo, mengadakan pertemuan lintas agama, dan memimpin misa di Gelora Bung Karno.

Dalam kunjungan yang dilaksanakan ke Masjid Istiglal, Paus akan melihat beberapa fitur seperti terowongan yang menghubungkan masjid dan katedral Katolik, yang disimbolkan sebagai kekuatan kerukunan umat beragama di Indonesia. Terowongan tersebut adalah terowongan persahabatan yang memiliki panjang 28,3 meter. Terowongan tersebut dibangun oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2020 lalu sebagai simbol kerukunan dalam bhineka tunggal ika.

Kegembiraan juga datang dari masyarakat Papua, bahwa Paus Fransiskus yang berusia 87 tahun ini akan berkunjung ke Indonesia, yang adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di Indonesia. Orang Papua gembira dengan kedatangan Paus Fransiskus juga karena di wilayah timur Indonesia terdapat banyak umat katolik.

Kunjungan Paus ke Indonesia juga membawa pesan perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan, dimana Indonesia dapat menjadi contoh nyata bagi dunia bahwa masyarakat dengan keberagaman agama, budaya suku, bangsa namun dapat hidup bersama dalam negara kesatuan.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia juga dapat kami katakan sebagai respon atas kunjungan rutin yang dilakukan oleh Indonesia ke negara Vatikan melalui tim diplomasi  anak muda Melanesia yang terbentuk sebelumnya. Pada tahun 2023 lalu, secara organisasi kami mengunjugi dewan kepausan vatikan untuk berdiskusi mengenai perdamaian dan juga internasionalisasi isu yang berkaitan dengan Indonesia diluar negeri, serta kami juga melalukan kunjungan ke dewan pemuda vatikan untuk berdiskusi terkait kegiatan pemuda apa yang sekiranya dapat dilakukan bersama antara pemuda Indonesia dan juga Pemuda Vatikan. Kami berharap kunjungan ini dapat berjalan dengan baik dan pesan damai yang dibawah oleh Paus Fransiskus dapat menyentuh setiap kalangan masyarakat yang ada di Indonesia, bahwa hidup berdamai dengan sesama merupakan perintah Tuhan, yaitu saling mengasihi.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Pemprov DKI Dorong Perbaikan Gedung Sekolah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong perbaikan prasarana...

Pemerintah Prioritaskan Renovasi Sekolah Guna Tingkatkan Kualitas SDM

Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR...

Komitmen Pemerintah Fokus Renovasi Sekolah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendapat tambahan anggaran...

Membawa Pesan Damai Matius Fakhiri Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Masyarakat Kota Jayapura.

Jayapura, (16/9/2024) - Dalam peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad...