Kecam Tindakan Organisasi Papua Merdeka Membunuh Masyarakat. Steve Mara : Ini Kelompok Pembunuh bukan Kelompok Pejuang Kemederkaan.

Date:

Organisasi Papua Merdeka kembali melakukan pembunuhan kepada 11 orang warga sipil di Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Kelompok yang mengklaim dirinya sebagai tantara pembebasan Papua ini melakukan pembunuhan kepada 11 orang masyarakat sipil yang dikabarkan adalah pekerja pendulang emas diwilayah tersebut.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh juru bicara Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sambom, menyebutkan bahwa pihaknya telah membunuh 11 orang pendulang emas yang dituding sebagai intelijen aparat keamanan dan juga anggota militer.

Sebby menyebutkan bahwa eksekusi pembunuhan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka dilakukan selama 3 hari dari tanggal 6 sampai dengan 8 April 2025.

Hal tersebut juga telah dikonfirmasi oleh pihak keamanan dan militer daerah setempat bahwa ada 11 orang korban pembunuhan yang dilakukan organisasi Papua Merdeka, Komandan Komando Daerah Militer Yahukimo Letnan Kolonel Inf. Tommy Yudistyo, membenarkan bahwa ada pembunuhan namun tuduhan kelompok tersebut bahwa 11 orang tersebut adalah Intelijen Keamanan atau Anggota Militer adalah tidak benar.

Letnan Kolonel Tommy menegaskan bahwa 11 Orang yang dibunuh adalah masyarakat sipil yang sedang melakukan pendulangan di wilayah Kali didaerah perbatasan antara Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat.

Menanggapi aksi kejahatan yang telah dilakukan oleh kelompok organisasi Papua Merdeka tersebut, Steve Mara Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum, mengecam tindakan tersebut dan menyebutkan bahwa kelompok ini bukan lagi kelompok yang memperjuangkan kepentingan Papua Merdeka tetapi kelompok ini lebih layak disebut pembunuh kejam.

“Mereka, kelompok Organisasi Papua Merdeka yang telah melakukan tindakan pembunuhan kepada masyarakat sipil pendulang emas di wilayah Yahukimo tidak layak disebut sebagai kelompok yang memperjuangan kemerdekaan, pejuang kemerdekaan harusnya tahu siapa masyarakat sipil yang harus dilindungi dan siapa pasukan militer yang menjadi lawan seimbang, mereka layak disebut sebagai pembunuh kejam yang mengancam keselamatan hidup seluruh masyarakat Papua”. Kata Steve Mara.

Kelompok ini baru saja membunuh seorang guru perempuan asal NTT ( NTT termasuk dalam wilayah Melanesia) pada bulan maret lalu, dan menuduh guru tersebut adalah anggota militer, tuduhan yang sama itu kembali disampaikan oleh kelompok tersebut kepada 11 orang masyarakat sipil yang mereka bunuh.

Itu adalah motif pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok tersebut, mereka membunuh dan menggunakan narasi korban adalah anggota militer untuk membenarkan perbuatan jahat mereka, masyarakat internasional harus mengetahui kekejaman kelompok ini.

Saat ini Tanah Papua sedang dibangun dengan baik Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran besar dikucurkan dalam program Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus untuk membangun Papua dari berbagai sektor.

Papua yang saat ini terbagi dalam 6 Provinsi dipimpin oleh pemimpin orang asli Papua yang dipilih dalam Pemilihan Kepala Daearah langsung oleh masyarakat Papua, sehingga ada legitimasi kuat yang diberikan oleh masyarakat umum kepada pemerintah untuk membangun Papua, kehadiran kelompok organisasi Papua merdeka ini hanya menjadi masalah baru dan menghambat orang Papua yang ingin maju, dan yang ingin mempersiapkan masa depan generasi Papua bersama Indonesia.

Untuk itu, kami meminta kepada pihak berwajib untuk segera menangkap pelaku pembunuhan dan pelaku yang terus menyebarkan teror kepada masyarakat Papua. kehadiran kelompok ini mengancam nyawa masyarakat sipil di Papua, jika dibiarkan atau diberikan ruang maka kelompok ini akan terus melakukan tindakan kejam kepada masyarakat Papua.

Menjadi catatan yang penting juga disampaikan kepada masyarakat internasional bahwa sayap internasional organisasi ini juga sedang membangun jaringan, mencari perhatian internasional untuk mendukung mereka mencapai tujuan kemerdekaan, padahal tindakan kelompok ini bukan memperjuangkan kemerdekaan melainkan melakukan pembunuhan secara terus menerus kepada masyarakat sipil tidak bersalah di Papua.

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Sekolah Rakyat Atasi Angka Kemiskinan 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid mengharapkan...

Kopdes Merah Putih Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Rakyat

Anggota DPD RI Irman Gusman menilai Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 9/2025...

Koperasi Desa Merah Putih Momentum kebangkitan Ekonomi Rakyat

Senator Republik  Indonesia daerah Pemilihan Sumatera Barat,  Irman Gusman...

Prabowo Siap Tampung Sementara Seribu Orang Palestina Dampak Konflik Gaza

Presiden RI Prabowo Subianto pada Rabu (9/4/2025) mengatakan, Indonesia...