Pemerintah siap menggelar Indonesia International Sustainability Forum (ISF) untuk kedua kalinya pada 5-6 September 2024 di Jakarta Convention Center.
Acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 8.000 peserta dari lebih dari 50 negara, menjadikannya salah satu perhelatan aksi iklim terbesar di kawasan Asia Pasifik.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka forum ISF 2024, yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dengan dukungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, ISF 2024 adalah ajang resmi untuk mengumpulkan para pemimpin dunia dari berbagai sektor dan negara untuk bertukar pikiran, menawarkan solusi, dan berbagi praktik terbaik dalam aksi iklim.
“Saya yakin ISF tahun ini akan menjadi platform yang memfasilitasi kolaborasi internasional untuk meningkatkan akses pendanaan hijau, serta proses knowledge sharing untuk meningkatkan kemampuan SDM yang siap merangkul masa depan Net Zero. Forum ini juga sekaligus akan menjadi forum keberlanjutan yang inklusif untuk setiap lapisan masyarakat,” kata Luhut dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Beberapa tokoh yang akan menjadi pembicara utama dalam ISF 2024 antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean, Wakil Perdana Menteri Malaysia Fadillah Yusof, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan Peter Thomson, Penasihat Khusus Aksi Iklim dari Kementerian Luar Negeri Perancis Kevin Magron, dan CEO of Bezos Earth Fund Andrew Steers.
“Mari kita jadikan ISF ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kita terhadap masa depan yang lebih hijau dan sejahtera. Bersama-sama, kita bisa menciptakan pembangunan global yang lebih berkelanjutan,” ujar Luhut.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengatakan, sangat terkesan dengan antusiasme pendaftar ISF 2024 yang akan menjadikan ajang ini perhelatan aksi iklim terbesar kedua di kawasan Asia-Pasifik setelah COP29 di Baku, Azerbaijan. Forum ISF 2024 juga akan menghasilkan diskusi kebijakan yang akan disampaikan pada COP29 di bulan November mendatang,
“ISF merupakan salah satu bukti komitmen Indonesia untuk mengedepankan semangat kolaborasi dalam merumuskan solusi iklim berkeadilan berdasarkan asas saling menghormati. Forum seperti ISF ini menjadi sangat penting karena dunia membutuhkan platform untuk mewujudkan aksi dan inovasi,” ujar Rachmat.