
Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dalam mendukung program pemerintah pusat yakni Swasembada Pangan, menargetkan luas tanam mencapai 36.206 hektar. Per Maret 2025, target itu sudah terealisasi mencapai 32.328 hektar.
“Itu pada komoditi padi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Syahrul Ramadhan, Rabu (9/4/2025).
Syahrul merinci, luas tanam komoditi padi itu, terdiri dari 25.445 hektar merupakan lahan pertanian sawah, sisanya didapat dari lahan tegalan atau tadah hujan.
Dari target luas tanam yang sudah dicapai ini, per awal April ini, sudah dilakukan pemanenan seluas 21.725 hektar.
Luas tanam yang sudah dipanen itu, dikatakan Syahrul, mengasilkan produksi gabah mencapai 101.624,93 ton.
“Jika dijadikan beras, produksi kita serata dengan 57.880.46 ton,” katanya.
Dengan hasil produksi tersebut, jika dikalkulasikan dengan kebutuhan pangan seluruh penduduk Kabupaten Dompu, mengalami surplus mencapai 516 persen.
“Konsumsi kita hanya butuh 29.889.72 ton,” katanya.
Musim tanam kedepan, Syahrul mengaku optimis akan terjadi peningkatan produksi pangan terutama beras.
Campur tangan TNI dan Polri, dalam memacu ketahanan pangan, ditambah ada jaminan harga dari Bulog yang membeli sesuai HPP, akan semakin meningkatkan animo masyarakat dalam menanam padi.