Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono dan Menlu Denmark Lars Løkke Rasmussen pada Selasa menandatangani rencana aksi kerja sama bilateral sebagai wujud komitmen penguatan hubungan Indonesia-Denmark.
Menurut Sugiono, Rencana Aksi “Kerja Sama Strategis untuk Masa Depan Berkelanjutan dan Tangguh” untuk periode 2025-2029 tersebut memuat peta kerja sama bilateral di berbagai bidang meliputi ekonomi, perdagangan, dan investasi.
“Melalui Rencana Aksi, kami berharap akan ada sesuatu yang lebih besar dan progresif lagi yang dapat dicapai kedua negara kita,” kata Menlu Sugiono dalam pernyataan pers bersama Menlu Rasmussen setelah melakukan pertemuan bilateral dan menandatangani rencana aksi di Gedung Pancasila Kemlu RI, Jakarta.
Menurut Menlu RI, rencana aksi tersebut turut mencantumkan kerangka penguatan kolaborasi di bidang perubahan iklim dan transisi energi hijau, lingkungan, pangan dan pertanian, serta tata pemerintahan yang baik, kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata.
Sugiono menyoroti pentingnya rencana aksi dalam penguatan hubungan bilateral mengingat Denmark merupakan salah satu mitra terpenting Indonesia di Kawasan Skandinavia, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
“Nilai perdagangan kita melampaui 400 juta dolar AS tahun lalu, menunjukkan adanya peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Menlu RI merujuk pada nilai dagang bilateral pada 2024.
Menurut rencana aksi tersebut, Denmark berkomitmen memberi dukungan bagi Indonesia antara lain pembinaan bagi UMKM Indonesia memenuhi standar ekspor dan peluang pasar ke Uni Eropa via Denmark.
Denmark juga sepakat menguatkan kerja sama dengan Indonesia dalam pengolahan sampah dan ekonomi sirkular yang menjadi program utama rencana aksi pada bidang lingkungan hidup.
Sebelum bertemu Menlu Sugiono, Menlu Rasmussen pada Senin (21/4) menemui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan sepakat menguatkan kerja sama dalam inovasi layanan pemadam kebakaran.
Selain itu, Menlu Denmark juga bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dan menandatangani Protokol Amendemen Ketiga Indonesia-Denmark bidang Energi Terbarukan dan Konservasi Energi.
