Daerah Tidak Mengalami Hujan, Termasuk Jakarta

Date:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut sebanyak 32 daerah tidak mengalami hujan terpanjang lebih dari dua bulan, bahkan masuk kategori ekstrem. Dari 32 daerah tersebut termasuk di dalamnya DKI Jakarta.

“Sebanyak 32 daerah yang sudah lama tidak mengalami hujan hingga berada pada kategori panjang ekstrem tersebar di 8 provinsi,” ungkap BMKG, Kamis (7/9/2023).

Sementara itu, BMKG mengatakan saat ini sebanyak 79% dari jumlah ZOM (Zona Musim) yang ada di Indonesia memasuki musim kemarau. BMKG mengatakan wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat.

Termasuk sebagian besar Bengkulu, sebagian besar Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa hingga NTT. Kemudian, di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo.

Sulawesi Tengah bagian utara dan tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua bagian selatan.

BMKG pun memberikan peringatan dini kekeringan meteorologis di beberapa kabupaten di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan berpotensi mengalami kekeringan meteorologis pada klasifikasi awas untuk dua dasarian ke depan. “Hemat dan gunakan air secara bijak. Supaya dampak kekeringan akibat kemarau bisa kita hadapi bersama,” imbaunya.

Berikut 32 daerah di Indonesia yang mengalami hujan terpanjang:

NTT

– Sumba Timur (126 hari),

– Rote Ndao (126 hari),

– Ende (125 hari),

– Kupang (86 hari),

– Kota Kupang (74 hari),

– Lembata (67 hari),

– Sikka (65 hari),

– Belu (63 hari),

– Sabu Raijua (61 hari);

NTB

– Kota Bima (124 hari),

– Lombok Utara (123 hari),

– Lombok Timur (103 hari),

– Sumbawa (85 hari),

– Bima (62 hari);

Bali

– Karangasem (113 hari);

Jawa Timur

– Madiun (91 hari),

– Nganjuk (91 hari),

– Mojokerto (91 hari)

– Pasuruan (91 hari),

– Banyuwangi (91 hari),

– Bangkalan (91 hari),

– Bojonegoro (91 hari),

– Situbondo (91 hari),

– Sidoarjo (91 hari),

– Jombang (91 hari);

Sulsel

– Jeneponto (91 hari);

Jawa Barat

– Kab. Bandung Barat (72 hari),

– Kab. Cirebon (72 hari),

– Kab. Majalengka (66 hari);

Banten

– Tangerang (70 hari),

– Serang (66 hari)

DKI Jakarta

– Jakarta Barat (66 hari).

Leave a reply

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Tingkatkan Produktivitas Pertanian Melalui Modernisasi Daerah Irigasi Rentang

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai...

Kolaborasi Pemerintah Dalam Produktivitas Pertanian Guna Mendukung Ketahanan Pangan

Dalam upaya mencapai target swasembada pangan pada tahun 2025,...

Presiden Prabowo Wujudkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Indonesia Sehat

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI)...

Distribusi Pupuk Subsidi Akan Diberikan Langsung Kepada Petani

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengungkap bahwa distribusi pupuk...