Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan Bulog akan diubah menjadi badan otonom yang berada langsung di bawah presiden. Dengan begitu, Bulog tidak akan lagi berstatus sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Nanti Bulog jadi lembaga pemerintahan lainnya, di bawah presiden. Enggak (berstatus BUMN lagi) dong,” katanya di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/11).
Menurutnya, Bulog akan sama seperti Badan Gizi Nasional yang berada langsung di bawah presiden. Ia pun membantah kabar bahwa Bulog akan berada di bawah Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kurang lebih (seperti Badan Gizi). Saya tidak ada perintah (di bawah Kementan). Saya diminta Pak Presiden menyiapkan transformasi kelembagaan,” katanya.
Menurutnya, transformasi Bulog nantinya akan diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres).
Wahyu bercerita ia memang diminta khusus oleh Prabowo untuk memimpin BUMN pangan tersebut, menggantikan posisi Bayu Krisnamurthi. Pada 28 Agustus lalu, ia ditelepon Prabowo yang saat itu masih menjadi presiden terpilih.
“Pak Prabowo secara khusus telepon saya 28 Agustus, Mas Wahyu masuk Bulog, benerin semua. (Saya bilang) ‘siap presiden terpilih’,” kata Wahyu.
Ia mengatakan Prabowo memberikannya tugas untuk menyukseskan swasembada pangan. Apalagi Wahyu pernah menjabat sebagai direktur operasional Bulog.
“Saya diminta Pak Presiden Prabowo kalau konkretnya persiapan transisi secara khusus saya diperintahkan ‘Mas Wahyu, transformasi kelembagaan Bulog. Mas Wahyu pernah direktur operasional, tugas khusus swasembada pangan’,” imbuhnya.
Wahyu memang bukanlah orang baru di lingkungan BUMN. Ia pernah menempati posisi Direktur Utama Asabri pada 2020. Pada 2017-2020, ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero). Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi direktur utama Asabri.
Lalu, pada 2016-2017, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum Perum Bulog. Di mana, sebelumnya, pada 2015-2018 ia ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog.
Pria kelahiran 17 Oktober di Magelang ini juga pernah menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog pada 2015-2016, dan tercatat juga sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia pada 2014-2015.