Investasi baru mengalir lagi ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Nilainya tak main-main: Rp132 triliun. Hal ini disampaikan oleh Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.
“Ada beberapa kegiatan sedang kami proses, totalnya Rp132 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Rabu (23/4/2025).
Tak cuma dari dalam negeri. Uang itu juga datang dari luar. Termasuk perusahaan asal Malaysia, IJM Corporation Berhad, dan raksasa konstruksi asal China, CHEC.
“Pelaksanaannya, ada yang sendiri ada yang membentuk konsorsium. Jadi semua total Rp 132 triliun,” ungkap Basuki.
Ia bilang, uang itu akan dipakai untuk membangun hunian, apartemen, dan infrastruktur seperti terowongan utilitas bawah tanah alias Multi Utility Tunnel.
Tak hanya proyek baru. Basuki memastikan pembangunan yang sudah dimulai sejak 2022 akan tetap dilanjutkan. Termasuk jalan tol, Istana Wapres, masjid, sistem air limbah, serta jalan-jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Pekerjaan-pekerjaan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2022, 2023, 2024 yang belum selesai tetap masih dilaksanakan,” ujar Basuki.
Basuki optimistis, peta jalan sudah jelas. Pemain-pemainnya juga sudah siap.
“Saya optimis bisa merampungkan kegiatan-kegiatan fisik. Saya kira tak terlalu rumit setelah sudah ada programnya dan kita tinggal melakukan dan kita bisa kerjakan dan tinggal kita awasi,” tutupnya.
