Kelompok bersenjata yang dikenal dengan Organisasi Papua Merdeka kembali melakukan tindakan kejam kepada masyatakat sipil tidak berdosa di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Jumat 21 Maret 2025.
Dilaporkan Organisasi Papua Merdeka telah membunuh dan membakar hidup-hidup enam guru dan tenaga kesehatan serta membakar empat bangunan sekolah dan satu unit rumah guru.
Selain lakukan tindakan tersebut, Organisasi Papua Merdeka di Kabupaten Yahukimo ini juga melakukan pemerasan terhadap warga masyarakat.
Tindakan tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak keamanan setempat bahwa pasca tindakan pembunuhan terhadap guru dan tenaga kesehatan serta pembakaran gedung sekolah dan rumah guru, pihak keamanan belum berhasil melakukan evakuasi karena kelompok tersebut masih menguasai lokasi kejadian.
Steve Mara, Ketua Melanesian Youth Diplomacy Forum saat dihubungi media, menyampaikan rasa bela sungkawa atas 6 orang guru dan tenaga kesehatan yang menjadi korban kekejaman Organisasi Papua Merdeka.
Steve juga menyampaikan bahwa, Tindakan yang dilakukan Organisasi Papua Merdeka adalah kejahatan kemanusiaan, guru dan tenaga kesehatan harusnya dilindungi karena mereka hadir disana untuk tugas kemanusiaan.
Ini tindakan kejam dan kami minta keamanan menindak dengan tegas kelompok ini, jangan dibiarkan terus berkembang karena tindakan serupa pasti akan dilakukan mereka lagi.
Tindakan kekerasan dan pembunuhan terhadap warga sipil ini bukan baru satu kali dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka, mereka sudah melakukannya berkali-kali dan mengatasnamakan masyarakat Papua untuk meminta kemerdekaan.
Perlu saya sampaikan bahwa bahkan sesama orang Papua menjadi korban kekejaman Organisasi Papua Merdeka, mereka juga membunuh orang Papua, memeras, dan melakukan tindakan kekerasan lainnya.
Organisasi Papua Merdeka melarang orang Papua untuk bersekolah, mereka membakar sekolah dan membunuh guru-guru, mereka juga tidak mau ada petugas kesehatan yang menolong orang Papua jika sakit padahal penyakit endemik seperti Malaria dan Tuberkulosis (TBC) banyak ditemukan di daerah Pedalaman Papua.
Hal ini juga membuat pemerintah daerah takut untuk mengakses daerah pedalaman Papua membuat banyak bayi dan ibu hamil meninggal, masyarakat kekurangan gizi karena kelaparan dan kekurangan nutrisi.
Hal ini harus dihentikan, dunia internasional harus melihat kekejaman organisasi Papua Merdeka, jangan sampai malah mendukung mereka dan berbicara di forum internasional untuk mendukung kelompok ini terus melakukan tindakan kejahatan mereka. Mereka membunuh menggunakan senjata api dan bahan peledak, menggunakan alat tajam, kelompok ini kejam dan tidak pandang lagi nilai kemanusiaan.