Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menghadapi berbagai tantangan, termasuk pengaruh ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar bangsa. Dalam upaya menjaga persatuan, peran Pancasila sebagai landasan ideologi negara menjadi sangat penting. Komitmen ini terus diperkuat melalui berbagai diskusi dan kolaborasi dengan para tokoh agama, akademisi, dan masyarakat, salah satunya melalui Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di Studio 2 TVRI Sulawesi Tenggara.
Pentingnya Pancasila dalam Menangkal Ideologi Ekstrem
FGD ini menghadirkan berbagai narasumber yang membahas ancaman ideologi ekstrem yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Salah satu pembicara, Ken Setiawan, pendiri NII Crisis Center, berbagi pengalaman tentang keterlibatannya dalam kelompok berpaham menyimpang sebelum akhirnya kembali berkomitmen menjaga keutuhan NKRI. Dalam diskusi, ditekankan bahwa untuk melawan paham radikal, diperlukan penguatan komitmen bersama dalam mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila bukanlah pengganti ajaran agama, melainkan sebuah dasar negara yang justru sejalan dengan prinsip-prinsip agama. Misalnya, sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mengakui keberadaan Tuhan yang satu, tanpa memandang perbedaan agama. Dengan memahami bahwa Tuhan yang disembah adalah sama, diharapkan seluruh masyarakat bisa saling menghormati dan mempererat persaudaraan di tengah keberagaman.
Moderasi Beragama sebagai Kunci Kedamaian
Selain itu, akademisi Muhammad Arifin menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai strategi merawat persatuan di Indonesia yang merupakan negara dengan masyarakat majemuk. Moderasi beragama bukan sekadar konsep, tetapi juga strategi untuk membendung pengaruh paham menyimpang yang dapat memecah belah bangsa. Dalam konteks ini, agama seharusnya menjadi sumber kedamaian yang mengajarkan kasih sayang dan toleransi tanpa memandang latar belakang atau keyakinan seseorang.
Moderasi beragama perlu diterapkan di berbagai lapisan, baik secara individu maupun kelembagaan, termasuk masyarakat dan pemerintah. Semua pihak harus bersinergi dalam menjaga Indonesia dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.
Sinergi untuk Keutuhan Bangsa
Melalui diskusi dan upaya bersama seperti FGD ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami betapa pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjunjung tinggi persatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan, Indonesia dapat terus menjaga kedamaian dan keberagaman sebagai aset utama dalam membangun negara yang kuat dan harmonis.