Kementerian Kesehatan mengatakan, program Cek Kesehatan Gratis yang menjadi program kesehatan dengan target terbesar sepanjang sejarah RI, yakni 280 juta orang, resmi diluncurkan dan akan dimulai Senin (10/2).
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Maria Endang Sumiwi mengatakan di Jakarta, Jumat, program ini adalah untuk mencegah dan menangani risiko penyakit penyebab kematian terbesar di tiap siklus hidup.
“Jadi dari bayi, balita, remaja, dewasa sampai lansia, penyebab kematian utamanya itu apa saja sudah kita petakan dan respon untuk menurunkan penyebab-penyebab kematian ini,” kata Endang.
Pihaknya membagi pemeriksaan ini menjadi tiga jenis, yakni cek kesehatan ulang tahun, yang diberikan pada saat berulang tahun atau dalam kurun waktu 30 hari setelahnya. Kemudian, katanya, cek kesehatan saat sekolah bagi yang berusia 7-17 tahun, serta cek kesehatan khusus bagi ibu hamil dan balita.
Adapun hal ini adalah untuk mengurangi beban di puskesmas. Terkait hal itu, Endang menyebut bahwa di tahap awal, mereka menetapkan sebanyak 30 slot cek kesehatan gratis per hari di puskesmas dari antrian yang didapatkan secara digital, namun jumlah itu dapat ditambahkan tergantung hasil evaluasi serta kesiapan fasilitas kesehatan.
Selain itu, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia diprioritaskan pada layanan ini.