Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan swasembada pangan dapat tercapai tiga tahun lebih cepat dari yang ditargetkan. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta.
Presiden mulanya menyatakan Indonesia tidak akan melakukan impor beras, jagung, dan garam pada 2025. Menurutnya, hal itu berkat kerja keras jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
“Dan saya berterima kasih kepada jajaran menteri-menteri yang telah melaporkan kepada saya tahun 2025 ini kita tidak akan impor beras lagi, tidak akan impor jagung lagi, tidak akan impor garam lagi,” kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo meyakini swasembada pangan akan tercapai pada akhir 2025 atau paling lambat awal 2026. Padahal, Prabowo sebelumnya menargetkan swasembada pangan dapat tercapai dalam empat tahun.
“Artinya target yang saya berikan kepada kabinet bahwa Indonesia kita harus swasembada dalam waktu 4 tahun Alhamdulillah target itu bisa kita capai akhir 2025 paling lambat awal 2026,” katanya.
“Jadi mungkin tiga tahun lebih cepat dari sasaran yang kita tetapkan,” kata Prabowo menambahkan.
Prabowo meyakini dengan niat baik dan kerja keras berbagai kebijakan dapat dilaksanakan dengan lebih cepat.
“Artinya bahwa dengan niat baik dengan kerja keras dengan orientasi kepada negara dan bangsa kebijakan yang masuk akal akan membuahkan hasil yang cepat ini harus kita yakini,” katanya.