Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memastikan akan mengawal pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dan sudah resmi dimulai pada 6 Januari 2025.
Bappenas akan bekerjasama dengan kementerian/Lembaga terkait termasuk Badan Gizi Nasional (BGN) guna memastikan pencapaian target program MBG. Dalam pelaksanaannya, pemerintah melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), petani, peternak, serta nelayan sebagai bagian dari rantai pasok.
Sesuai arahan Presden Prabowo, program MBG akan mengutamakan peran pelaku dan pasokan sumber pangan lokal dari koperasi hingga UMKM. Selain itu anggaran MBG sebesar Rp 10.000 per porsi juga sudah dihitung sesuai dengan indeks kemahalan wilayah sehingga dipastikan tetap memenuhi standar gizi.
Pemerintah berharap MBG dapat menurunkan angka malanutrisi, mengurangi prevalensi stunting, dan meningkatkan konsentrasi belajar anak-anak Indonesia. Hasan juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah melibatkan ratusan UMKM dalam rantai pasok MBG.
Jumlah ini diproyeksikan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan program di berbagai wilayah. Dengan adanya program MBG, pemerintah berharap mampu mempercepat pencapaian target pembangunan manusia yang berdaya saing dan menciptakan generasi unggul di masa depan.