Selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, keberhasilan dalam mengundang investasi ke wilayah Indonesia Timur telah menjadi salah satu pencapaian signifikan dalam upaya pemerataan ekonomi. Dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan peningkatan konektivitas, Jokowi berhasil menarik perhatian investor domestik dan asing untuk berinvestasi di daerah yang selama ini terabaikan. Proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, pelabuhan, dan bandara tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi.
Salah satu langkah strategis Jokowi adalah menciptakan kebijakan yang ramah investasi, termasuk melalui penyederhanaan peraturan dan pengurangan birokrasi. Pembentukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang lebih responsif memungkinkan investor untuk mendapatkan kemudahan dalam proses perizinan. Selain itu, dengan mempromosikan zona ekonomi khusus (KEK) di berbagai daerah, pemerintah menyediakan insentif bagi para investor yang berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia Timur. Ini terlihat jelas dalam berbagai proyek yang telah digarap di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.
Keberhasilan ini juga didukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. Jokowi mendorong program pendidikan dan pelatihan vokasi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan industri yang berkembang. Inisiatif ini tidak hanya membuka lapangan kerja, tetapi juga memastikan bahwa investasi yang masuk dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat. Dengan meningkatkan keterampilan lokal, Jokowi berupaya untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Dalam konteks global, keberhasilan Jokowi dalam mengundang investasi ke Indonesia Timur juga berkontribusi pada upaya diversifikasi ekonomi nasional. Dengan mengurangi ketergantungan pada Pulau Jawa sebagai pusat ekonomi, investasi di Indonesia Timur memberikan peluang baru untuk pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan. Melalui berbagai program dan kebijakan yang terintegrasi, era Jokowi tidak hanya menciptakan iklim investasi yang positif, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian.