Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, Papua menjelaskan pemasangan jaringan telekomunikasi fiber optik akan memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat orang asli Papua (OAP) di 139 kampung dan lima kelurahan
Pemasangan fiber optik akan dilakukan di beberapa distrik di wilayah pembangunan III di antaranya Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, Nimboran, Nimbokrang dan Namblong, merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan maksimal bagi orang asli Papua, terutama pembangunan di bidang komunikasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon dalam keterangan tertulis yang diterima di Jayapura, Senin, mengatakan selama ini kemampuan jaringan internet hanya 20 MB sehingga kemampuannya terbatas.
“10 orang yang menggunakan jaringan dari tower base transceiver station (BTS) saja sudah lambat, apalagi lebih sehingga tahun ini kita naikkan kemampuan jaringan tersebut,” katanya.
Menurutnya, dengan masuknya jaringan fiber optik maka kemampuan mengakses internet langsung meningkat ke 4G sehingga masyarakat, dunia usaha maupun sektor pendidikan maupun kesehatan dapat mudah mengirim data laporannya.
“Selain internet menjadi kebutuhan masyarakat, aparat pemerintah seperti puskesmas dan sekolah di wilayah tersebut yang menginginkan akses internet cepat, sehingga ini sangat membantu,” ujarnya.
Dia menjelaskan dengan kemampuan internet yang semakin baik maka masyarakat bisa memanfaatkan itu sebagai modal untuk meningkatkan usahanya.
“Kami berharap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa lebih meningkatkan dengan berjualan secara daring atau online sehingga produk tersebut bisa dilirik dan dibeli oleh masyarakat luas,” katanya.
Dia menambahkan selain di wilayah Genyem, wilayah Distrik Demta dan Depapre juga akan dipasangkan jaringan fiber optik.
“Kami harapkan fasilitas internet tidak hanya dirasakan masyarakat di wilayah perkotaan tetapi di perkampungan pun bisa merasakan hal yang sama sehingga pemerataan pembangunan terwujud,” ujarnya.