Program bantuan beras yang diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah jadi sorotan. Program ini dituding sebagai pemicu tingginya impor berasIndonesia sejak tahun 2023 lalu. Selain itu, program ini dituding jadi biang kerok harga beras di dalam negeri semakin mahal.
Belum lagi, bantuan beras ini ikut jadi sorotan di tengah sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) di Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar 14 Februari 2024 lalu. Dalam hal ini, bantuan sosial (bansos) era pemerintahan Jokowi. Seperti diketahui, bantuan beras adalah 1 dari sederet program bantuan yang digelontorkan Jokowi untuk kelompok masyarakat sasaran.
Program bantuan beras ini sudah berlangsung sekitar setahun. Dan, sejak diluncurkan kembali pada awal Januari 2024, Jokowi beberapa kali terpantau mengungkapkan rencananya akan melanjutkan lagi penyaluran bantuan beras ini.
Bahkan, dalam pernyataan terbaru, Jokowi mengaku ingin melanjutkan program bantuan beras sampai bulan Desember 2024 nanti.
Meski, Jokowi mengatakan, keberlangsungan bantuan tersebut tergantung pada kemampuan APBN. Hal itu disampaikan saat menyerahkan langsung bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) bertempat di Gudang Perum Bulog Manggis, Bungo, Jambi, Kamis (4/4/2024).
“Ini (bantuan beras) yang 10 kilogram sudah diterima? Sudah berapa kali? Oh ini yang ke-4. Nanti akan dilanjutkan ke bulan berikutnya sampai Juni, setuju? Semuanya sampai Juni ya. Nanti kita akan melihat lagi APBN,” kata Jokowi dalam keterangan resmi dirilis Badan Pangan Nasional (Bapanas), dikutip Jumat (5/4/2024).
“Kalau anggarannya memungkinkan, akan diteruskan lagi sampai Desember, tapi nggak janji. Karena saya kan buka APBN dulu, nanti bulan Juni. Kalau (sudah) dibuka anggarannya, (dan) memungkinkan (maka) akan diteruskan. Tapi kalau tidak memungkinkan, ya tidak (diteruskan). Saya ngomong apa adanya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi memastikan kelancaran penyaluran bantuan beras yang sejak September 2023 terus menerus digelontorkan sampai saat ini. Sambil menanyakan langsung kepada warga penerima bantuan, terkait kondisi beras yang diterima.
“Berasnya yang diterima baik-baik semuanya ya? Tidak ada yang hitam? Tidak ada yang kuning? Bagus. Bersih, bagus. Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini kepada bapak ibu semuanya. Selamat hari raya Idulfitri. Selamat Lebaran. Mohon maaf lahir dan batin,” kata Jokowi.